Omzet Capai Rp 300 juta
Berkat ilmu yang didapat setelah bergabung menjadi mitra binaan Sampoerna, Naren mengatakan omzet Kalu melejit pesat. Setiap bulannya, setidaknya ia mengantongi Rp 150 juta hingga Rp 300 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya, omzet tersebut tidak langsung dihabiskan untuk keperluan usaha, melainkan ia sisihkan sebanyak 2,5 persen untuk zakat. Selain itu, Naren juga terlibat dalam program 'Jumat Barokah' yang diadakan 2 minggu sekali dengan membagikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan di sekitar lokasi warehouse Kalu.
"Saya selalu percaya, setiap perbuatan baik yang selalu Kalu lakukan untuk orang-orang tidak akan terwujud tanpa doa yang selalu disisipkan dari mereka. Dan semua terbukti sampai sekarang. Kalu sudah semakin maju dengan adanya warehouse, 11 karyawan, dan 25 kepala pengrajin dan penjahit," papar Naren.
Kini, Kalu sudah berhasil menembus B2B market dan B2C market dalam hal pemasaran. Naren juga tengah mempersiapkan rencana ekspor agar Kalu dikenal secara lebih luas.
Baca juga: Harapan Besar Candra di Balik 'Lilien Kecil' |
Diketahui, Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) merupakan pusat pelatihan kewirausahaan terpadu yang meliputi hard skill maupun soft skill di bidang budidaya pertanian, peternakan, dan keterampilan lainnya. Selain pelatihan, SETC juga memfasilitasi riset terapan, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha, serta jejaring UMKM.
Pembinaan UMKM adalah bagian dari payung program Sampoerna untuk Indonesia yang merupakan wujud tanggung jawab sosial PT HM Sampoerna Tbk. Pada Maret 2022, SETC telah memasuki usianya yang ke-15 tahun. Melalui SETC, Sampoerna mendukung upaya pemerintah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi terhadap pemberdayaan dan pembangunan kapabilitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia.
SETC yang diresmikan pada Maret 2007 tersebut dilengkapi fasilitas untuk mendukung pengembangan kewirausahaan antara lain ruang pelatihan dan pertemuan, laboratorium kultur jaringan, area untuk ternak, perikanan dan penelitian, serta penginapan.
Dalam perjalanannya selama 15 tahun, SETC telah menjangkau pelaku UMKM di lebih dari 100 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Hingga Desember 2021, SETC telah melatih lebih dari 56.000 peserta, serta mengajak partisipasi dari lebih dari 850 pelaku UMKM pada SETC Expo (2009 - 2018), sebuah ajang pameran dan jejaring UMKM tahunan. Perhelatan ini dikunjungi lebih dari 47.000 orang baik dari dalam dan luar negeri.
(ads/ads)