Atas dasar itulah memasuki Juni 2019 dia mulai membangun tempat wisata Kampoeng Jati di Ciranjang. Luas lahannya sekitar 2 hektare.
Gambar dan perizinan rupanya sudah diurus orang tuanya dan terbit pada 2007-2008. Tapi tak berlanjut ke pembangunan fisik karena keburu terjadi krisis keuangan global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertengahan Februari 2020 pembangunan Kampoeng Jati rampung. Dia berharap warga Cianjur tak perlu lagi bermacet-macet ke Bandung atau ke Puncak untuk rekreasi.
Sebab di Kampoeng Jati, fasilitasnya tergolong lengkap. Selain kolam renang dan playground anak, ada wahana permainan air, FlyingFox dan Sepeda Langit, camping ground untuk keluarga, dan permainan adventure seperti Motor Cross.
![]() |
Reza mematok tarif masuk cuma Rp 10 ribu untuk hari biasa, dan Rp 15 ribu untuk Sabtu-Minggu atau hari libur.
"Saya berharap Kampoeng Jati bisa jadi alternatif untuk membantu mengurangi kemacetan di Bandung dan Puncak," kata Reza.
(jat/ara)