Mau Sukses Berbisnis di Era Digital? Ini Kuncinya

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Selasa, 16 Agu 2022 17:50 WIB
Foto: dok. SRC
Jakarta -

Ada pepatah yang menyebutkan rahasia melakukan perubahan adalah kerahkan segala energi untuk mencoba dan membangun yang baru, bukan melawan dengan cara lama. Pepatah ini mungkin cocok untuk menggambarkan pengalaman ketiga pemilik toko kelontong yang bergabung dengan Sampoerna Retail Community (SRC), yang selalu berinovasi dalam menjalankan bisnisnya.

SRC adalah komunitas toko kelontong terbesar di Indonesia dengan 165.000 anggota, yang berada di bawah binaan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna). Beberapa dari mereka adalah pemilik Toko SRC Nikimura Adi Widodo, pemilik Toko SRC Cemara Tujuh Susmiatiningsih, dan pemilik Toko SRC Indra Jaya Agus Budy Setiawan.

Ketiganya memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan dan membuat bisnisnya lebih maju. Salah satunya dengan menyesuaikan perkembangan zaman yang kini serba digital. Jangan sampai ketinggalan zaman dan harus memahami kebutuhan konsumen.

Yuk, simak kisah perjuangan Adi, Susmiatiningsih, dan Agus merintis bisnis toko kelontong hingga akhirnya sukses.

Sempat Jualan Es Keliling, Kini Punya 2 Rumah dari Bisnis Toko Kelontong

Adi telah memulai usaha toko kelontongnya pada 2014, setelah memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai pekerja di sebuah pabrik kayu di Jawa Timur. Saat mulai merintis usaha sendiri jalan yang dilalui Adi tak mudah. Ia pernah berjualan es keliling yang kala itu harganya Rp 1.000 per buah. Meski penuh tantangan, ia tak putus harapan.

Kemudian, Adi memutuskan fokus membangun usaha toko kelontong yang kini dikenal dengan Toko SRC Nikimura yang berlokasi di utara Surabaya, Jawa Timur.Awalnya, toko masih dikelola secara tradisional. Penataan toko belum rapi, barang-barang dagangan masih digantung di berbagai sisi toko.

Pemilik Toko SRC Nikimura Adi Widodo (Foto: HM Sampoerna)

Akhir tahun 2014, Adi bergabung dengan SRC dan sejak itu ia mulai melakukan pembenahan. Adi mengatakan ia telah bertekad untuk belajar banyak hal agar perkembangan usahanya menjadi lebih baik. Penataan dan tampilan toko pun diubah agar memberikan kenyamanan bagi konsumen dalam berbelanja. Hasilnya omzet semakin meningkat.

Selama dua tahun terakhir, Adi dan istrinya mulai beradaptasi dengan perkembangan zaman dan beralih ke pelayanan secara digital. Proses yang dijalani perlu kesabaran dan ketekunan.

"Segala sesuatu itu dari diri kita sendiri yang harus mau berubah dan berbenah. Hasilnya nanti pasti akan kita nikmati," kata Adi dalam keterangan tertulis, Selasa (16/8/2022).

Adi percaya hasil tak akan mengkhianati usaha. Itu pula yang terjadi kini. Toko SRC Nikimura semakin berkembang. Bahkan, Adi kini sudah memiliki dua rumah yang didapatkan dari hasil bisnis toko kelontong.

Klik halaman selanjutnya >>>




(ads/ads)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork