Aspek kewirausahaan sangat berperan penting dalam menjalankan suatu bisnis. Aspek dalam berwirausaha adalah suatu kemampuan untuk melihat dan memanfaatkan peluang bisnis.
Dalam bahasa Inggris, kewirausahaan dikenal dengan entrepreneurship. Pebisnis atau pihak yang melakukan kewirausahaan disebut wirausaha/wiraswasta atau entrepreneur.
Dikutip dari modul Kemdikbud bertajuk Konsep Dasar Kewirausahaan, istilah wirausaha atau wiraswasta sendiri berasal dari kata:
- Wira: suatu yang utama, gagah dan pemberani
- Swa: sendiri
- Sta: berdiri
- Usaha: kegiatan produktif
Singkatnya, arti dari kewirausahaan adalah sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, untuk memusatkan segala daya serta berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya (dalam bisnis).
Apa Itu Kewirausahaan
Dikutip dari modul Kemdikbud Prakarya dan Kewirausahaan oleh Dra. Endang Sumarmi, S.Kom, kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu proses atau aktivitas yang dilakukan seseorang dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah. Kewirausahaan diciptakan dengan cara-cara kreatif yang baru dan berbeda (inovatif), agar bisa memenangkan persaingan.
Tujuan kewirausahaan adalah untuk memiliki kemampuan manajemen usaha dalam rangka mendapat keuntungan maksimal di pasar. Manfaat dari adanya kewirausahaan memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya dan melakukan perubahan.
Berikut adalah beberapa pengertian kewirausahaan menurut para ahli:
1. Zimmerer
Zimmerer mendefinisikan kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas maupun inovasi, untuk memecahkan persoalan serta menemukan peluang dalam memperbaiki kehidupan.
2. John J
Menurut John J, arti dari kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis, manajemen pengambilan resiko yang tepat yang dilakukan melalui keterampilan komunikasi untuk memobilisasi seseorang, manusia, uang dan bahan-bahan baku atau sumber daya lain untuk menghasilkan proyek agar terlaksana dengan baik.
3. Robert D.Hisrich
Definisi kewirausahaan yaitu suatu proses yang dinamis atau penciptaan tambahan kekayaan-kekayaan oleh individu, yang berani untuk mengambil resiko utama dengan syarat-syarat kewajaran, waktu, dan komitmen karir atau penyediaan nilai untuk macam barang dan jasa.
Dalam kewirausahaan, seseorang akan mempelajari tentang nilai serta kemampuan dalam berkreasi dan berinovasi, makanya objek studi kewirausahaan adalah kemampuan.
Wirausahawan merupakan seseorang yang berani membuka kegiatan produktif, secara mandiri. Wirausahawan bisa dibentuk melalui jalur pendidikan atau suatu pelatihan kewirausahaan.
Produk barang dan jasa dalam suatu kewirausahaan juga harus didukung oleh usahawan dengan penerimaan dan penempatan kebutuhan, keterampilan dan sumber-sumber daya.
Kemampuan atau keterampilan kewirausahaan akan bermanfaat dalam mengejar peluang-peluang. Oleh sebab itu, jalannya suatu usaha akan sangat bergantung pada kemampuan seorang pebisnis dalam menganalisis pasar.
Adapun kata kunci dari suatu kewirausahaan antara lain:
- Menciptakan usaha baru
- Pengambilan risiko
- Menjalankan usaha secara sendiri
- Memanfaatkan peluang-peluang yang ada
- Pendekatan yang inovatif
- Mandiri (secara swasta atau mampu untuk tidak bergantung terhadap bantuan pemerintah).
Aspek Kewirausahaan
Aspek kewirausahaan adalah faktor yang harus diperhatikan dan dimiliki wirausaha untuk mengembangkan usahanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mendefinisikan aspek adalah pemunculan atau penginterpretasian gagasan atau situasi, sebagai pertimbangan dari sudut pandang tertentu.
Mengutip laman belajar Binus University dan iPaper i.scribd.com yang diunggah oleh Dimas Maulana, hal yang termasuk dalam aspek-aspek adalah sebagai berikut:
1. Aspek Pembiayaan
Aspek pembiayaan termasuk dalam konsep kewirausahaan. Aspek pembiayaan adalah aspek yang menyediakan sumbe saya yang diperlukan dalam berwirausaha.
Dalam hal pembiayaan aspek yang diperlukan pebisnis atau pemilik usaha yaitu pembiayaan dalam bentuk material (uang) dan non-material (alat atau kendaraan, dan lain-lain).
2. Melihat dan Menentukan Peluang Usaha Baru
Peluang usaha merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh seorang wirausahawan. Untuk melihat peluang yang ada, hal ini sangat bergantung pada kemampuan seorang wirausahawan dalam menganalisis pasar.
Sementara, arti dari peluang usaha baru yaitu peluang usaha baru yang diciptakan dalam bidang usaha baik yang lama atau baru, yang dilakukan oleh pelaku bisnis atau perorangannya tetapi jenis usahanya lama atau sebaliknya.
Ada 2 cara atau langkah untuk mengambil peluang usaha, yaitu mengidentifikasi pasar dan menilai usaha. Adapun cara wirausaha dalam mengamati pintu peluang yang ada di pasar, antara lain:
- Suatu produk baru harus segera dipasarkan
- Ada kalanya kerugian teknik harus terukur
- Pesaing tidak memiliki teknologi yang lebih canggih
- Pesaing atau kompetitor sejak awal tidak memiliki strategi yang kuat dalam mempertahankan posisi di pasar
- Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber daya untuk menghasilkan produk.
3. Memperhitungkan Kemungkinan Risiko
Wirausaha juga harus mampu dan bisa mencari serta mengimplementasikan berbagai strategi dalam kemungkinan risiko yang terjadi. Tujuannya untuk mempertahankan posisi usahanya.
Hal tersebut bisa dengan cara berikut:
- Melihat dan mencari kesamaan dari keunggulan produk yang dikembangkan kompetitor
- Melihat tingkat keberhasilan yang dicapai kompetitor dalam pengembangan produk mereka
- Melihat seberapa besar dukungan keuangan pesaing, dalam hal pengembangan produk baru.
4. Memahami Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan yang perlu dilakukan oleh suatu usaha, baik itu perusahaan barang atau jasa. Pemasaran adalah kegiatan penting, karena akan berhubungan dengan konsumen.
Adapun 5 konsep pemasaran dalam kegiatan kewirausahaan, yaitu:
- Konsep produksi
- Konsep produk
- Konsep penjualan
- Konsep pemasaran
- Konsep pemasaran yang bersifat kemasyarakatan.
5. Mengetahui Kepemilikan Usaha
Kepemilikan usaha yang dimaksud di sini adalah hak pelaku usaha dalam memanfaatkan sumber daya. Kepemilikan usaha terdiri dari 3 jenis, seperti bentuk usaha perorangan, usaha persekutuan dan usaha perseroan.
6. Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM merupakan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam suatu usaha. SDM harus memiliki kualitas, sikap, dan pelayanan yang baik.
Menurut William B Wether dan Keith Davis, perencanaan SDM termasuk dalam proses yang sistematis, untuk meramalkan kebutuhan pegawai dan ketersedian pada masa yang akan datang. Itu sebabnya, departemen SDM perlu merencanakan pelaksanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan aktivitas usaha dengan baik.
7. Organisasi
Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih untuk pencapaian tujuan bersama. Organisasi merupakan struktur pembagian dan tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama dalam rangka meraih tujuan bisnis tertentu.
8. Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan yaitu kemampuan seseorang dalam mengkoordinasikan serta menjalin hubungan pekerja dalam melakukan tugas-tugasnya. Dalam kegiatan usaha, pemimpin atau leader akan memberikan arahan para karyawannya supaya bisa bekerja lebih baik.
9. Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha adalah aktivitas untuk melakukan analisis kinerja dalam jangka tertentu. Prinsip dasar utama evaluasi usaha yaitu dengan membandingkan rencana usaha yang sudah dibuat, dengan apa yang telah dicapai pada akhir kegiatan masa produksi.
10. Memiliki Rencana Pengembangan Usaha
Pengertian dari pengembangan usaha adalah suatu persiapan analitis tentang peluang potensial, dukungan, serta pemantauan dalam pelaksanaan usaha. Hal ini merupakan suatu implementasi dari pelaksanaan usaha.
Itu tadi penjelasan dari aspek kewirausahaan sebagai suatu kemampuan dan keterampilan dalam memanfaatkan peluang bisnis. Detikers jadi tahu kan, apa saja aspek atau konsep yang perlu diperhatikan dalam menjalankan bisnis?
Saksikan video 'Bisnis Tahan Banting, Barbershop Asgar':
(khq/fds)