10 Strategi Menaikan Omset yang Kontinu

10 Strategi Menaikan Omset yang Kontinu

Rully Desthian Pahlephi - detikFinance
Selasa, 13 Sep 2022 15:35 WIB
businesswoman working on desk with using laptop. concept finance and accounting
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Suatu bisnis yang sukses ditandai dengan nilai omset yang tinggi. Oleh karena itu, sebagai pebisnis kamu perlu menyusun strategi menaikkan omset agar bisnismu jadi berkembang dan meraih kesuksesan.

Omset memiliki hubungan yang erat dengan tingkat penjualan. Untuk menaikkan omset, berarti kamu perlu memikirkan cara supaya angka penjualan naik.

Keberhasilan suatu bisnis bisa diukur berdasarkan tingginya angka penjualan. Makin tinggi angka penjualan, maka akan makin tinggi juga keuntungan yang bisa didapatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Omset Adalah

Omset adalah jumlah uang yang didapatkan oleh suatu perusahaan dari hasil keseluruhan dalam kurun waktu tertentu. Omset bisa dilihat per hari, per minggu, per bulan, ataupun per tahun.

Dalam bahasa yang lebih simpel, omset berarti pendapatan kotor. Hal ini karena omset merupakan angka yang mencakup seluruh hasil penjualan tanpa memperhitungkan modal yang dikeluarkan.

ADVERTISEMENT

Berikut ini adalah pengertian omset menurut beberapa ahli:

1. Chaniago

Omset penjualan adalah keseluruhan pendapatan yang didapat dari hasil penjualan suatu barang atau jasa dalam kurun waktu tertentu.

2. Swastha

Omzet penjualan adalah akumulasi dari kegiatan penjualan suatu produk barang-barang dan jasa yang dihitung secara keseluruhan selama kurun waktu tertentu secara terus-menerus atau dalam satu proses akuntansi.

Faktor Apa Saja yang Dapat Membuat Penjualan Meningkat?

Omset sebuah bisnis memang bersifat dinamis, bisa naik dan bisa juga turun. Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi nilai omset:

  • Kondisi dan kemampuan penjual, dalam hal ini penjual harus terus meningkatkan kondisi dan kemampuannya untuk selalu memiliki omset yang tinggi. Kemampuan itu meliputi kemampuan produksi dan kemampuan pemasaran.
  • Kondisi pasar, selalu terjadi perubahan di dalam pasar. Oleh karena itu, pebisnis harus memiliki kemampuan adaptasi yang baik.
  • Kondisi organisasi perusahaan, kondisi di dalam internal perusahaan harus selalu dalam kondisi yang kondusif untuk menghasilkan sesuatu yang baik
  • Faktor lain, seperti: periklanan, peragaan, kampanye, atau pemberian hadiah.

Bagaimana Cara Menghitung Omset?

Sederhananya, omset adalah nilai total yang dihasilkan dari penjualan (kotor) suatu produk dalam periode tertentu. Jadi nilai omset sudah pasti lebih besar dari nilai keuntungan bersih karena perhitungan omset tidak dikurangi dengan modal.

Cara menghitungnya pun sangat sederhana. Berikut adalah cara menghitung omset:

Omset = Jumlah produk yang terjual x harga jual

Supaya kamu lebih memahaminya, mari simak contoh perhitungan omset di bawah ini:

Toko X adalah toko yang khusus menjual kursi. Satu buah kursi dihargai Rp 300.000. Dalam 1 bulan, toko X mampu menjual 83 kursi.

Perhitungannya adalah:

  • Omset = Jumlah produk yang terjual x harga jual
  • Omset toko X = Jumlah kursi yang terjual x harga kursi
  • Omset toko X = 83 x 300.000
  • Omset toko X = 24.900.000

Jadi, omset toko X pada bulan tersebut adalah Rp 24.900.000

10 Strategi Menaikan Omset Penjualan

1. Meningkatkan Kualitas Produk

Pelanggan pasti menginginkan produk yang berkualitas. Oleh karena itu, meningkatkan brand yang berkualitas menjadi kewajiban jika kamu menginginkan terjadinya kenaikan omset.

2. Berani Berubah

Kebutuhan pembeli pasti akan selalu mengalami perubahan. Pebisnis yang baik harus memiliki kemauan untuk berubah dan mampu memiliki sifat yang adaptif.

3. Membangun Jaringan

Membangun jaringan atau networking mutlak harus dilakukan oleh setiap pebisnis. Dengan begitu, peluang bisnis akan terbuka lebar dan pangsa pasarnya pun jadi lebih luas.

4. Dengarkan Pelanggan

Sebagai pebisnis, mendengar pendapat pelanggan juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan omset. Coba dengarkan apa yang diinginkan oleh pelanggan, lalu coba untuk wujudkan keinginan tersebut.

5. Buktikan dengan Review dan Testimoni

Ada beberapa konsumen yang sulit untuk mempercayai kata-kata promosi dari pebisnis. Untuk itu, kamu bisa memberikan bukti melalui review dan testimoni dari pelanggan lain untuk meyakinkan calon pelangganmu.

6. Ciptakan Hubungan yang Baik dengan Pelanggan

Hubungan yang baik akan makin meningkatkan keinginan pelanggan untuk membeli produk yang kamu jual. Saat ini, kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan.

7. Menjaga Kesetiaan Pelanggan

Jika kamu sudah memiliki pelanggan yang loyal dan sering mengkonsumsi produk yang kamu jual, kamu mesti menjaga kesetiaan mereka. Jangan sampai membuatnya kecewa sehingga tidak mau lagi berhubungan denganmu.

8. Memperluas Target Pasar

Cara ini wajib dilakukan jika kamu ingin mendapatkan omset yang lebih besar dari sebelumnya. Cara memperluas target pasar bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti promosi lewat sosial media atau mengadakan kampanye.

9. Mengadakan Promo

Memberikan berbagai macam promo adalah cara yang sangat bisa menarik banyak pelanggan baru. Namun, kamu perlu mengeluarkan modal lebih untuk melakukan hal ini, jadi kamu harus memastikan untuk melakukan promo dengan perhitungan yang akurat.

10. Manfaatkan Teknologi

Saat ini, sudah banyak sekali teknologi yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran. Kamu bisa menggunakan berbagai platform seperti Instagram Ads, Facebook Ads, Google Ads, TikTok Ads, atau melakukan optimalisasi website perusahaan dengan SEO (Search Engine Optimization).

Demikianlah pembahasan tentang strategi menaikkan omset yang bisa dilakukan oleh para pebisnis. Intinya, seorang pebisnis harus memiliki kreativitas, inovasi, dan sikap adaptif untuk menciptakan bisnis yang sukses dengan omset yang besar.




(khq/fds)

Hide Ads