Sales plan adalah proses yang menggambarkan target bisnis. Rancangan ini dapat digunakan untuk beberapa aktivitas untuk mencapai sasaran yang tepat. Sales plan membuat seorang wiraniaga menggunakan ketrampilannya untuk memenuhi tujuan perusahaan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai sales plan.
Apa Itu Sales Plan?
Sales plan adalah rancangan yang mencakup tujuan, audiens target, dan strategi penjualan yang ditujukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Ini memungkinkan tim perusahaan untuk memprediksi risiko terkait bisnis dan menghindarinya.
Sales plan selalu berorientasi dengan target penjualan. Sebelum menjual produk, kamu perlu menguraikan tujuan utama dan cara untuk mencapainya. Setelah menentukan target, sebuah perusahaan perlu membuat rencana detail strategi pemasaran.
Jika kamu bertanya-tanya apa itu fungsi sales plan, rancangan ini punya manfaat menelisik kemungkinan masalah dan risiko yang terkait dengan produk dan penjualan. Jika kamu memiliki rencana tindakan yang jelas, kinerja penjualan produk dapat terawasi dengan baik.
Sales plan juga berguna untuk menaklukkan pasar dengan skala yang luas. Sebab, rancangan ini bisa memberi gambaran umum tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan dari berbagai wilayah. Sales plan mencakup berbagai strategi, taktik, dan pendekatan penjualan.
Contohnya, sebelum meluncurkan produk baru di pasar, sebuah perusahaan harus membuat rencana strategis. Berbagai teknik sales plan digunakan sesuai segmentasi riset, untuk mendapatkan lebih banyak penjualan di pasar.
Fungsi Sales Plan
Laman Management Study menjelaskan terdapat tujuh fungsi dalam sales plan, yakni:
- Mendefinisikan serangkaian target penjualan untuk bisnis
- Memilih strategi penjualan yang sesuai dengan target pasar
- Mengidentifikasi taktik penjualan untuk tim penjualan
- Membuat target penjualan lebih spesifik
- Membuat anggaran dan klarifikasi langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai target
- Meninjau tujuan secara berkala dan meningkatkan pendekatan terhadap penjualan
- Merancang tujuan, analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman), strategi, dan taktik untuk mencapai target.
Cara Membuat Sales Plan
1. Menilai Keadaan Penjualan
Untuk membuat rencana aktivitas penjualan, langkah pertama adalah menilai keadaan saat ini dari proses penjualan serta mengevaluasi kinerja penjualan. Analisis bagaimana aktivitas penjualan pada pelanggan. Jika hasilnya memang kurang baik, cobalah untuk lakukan evaluasi.
2. Tentukan Tujuan
Agar rencana aktivitas penjualan berhasil, rencana perlu dibangun dari tujuan yang jelas dan dapat diidentifikasi. Perbanyaklah berdiskusi dengan tim, sebab itu menjadi kunci untuk melaksanakan rencana tersebut.
Tetapkan tujuan dengan mempertimbangkan kerangka kerja. Ini berarti tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbasis waktu.
3. Cari Tahu Hambatan
Rencana besar tidak akan berhasil jika satu persatu halangan datang dengan tak terduga. Ketika tim tidak dapat mengendalikan, ini akan mempengaruhi pendapatan dan kepercayaan yang rentan menurun. Maka, kamu perlu mendeteksi sejak dini apa hambatan yang mungkin kamu hadapi, melihat celah risikonya, dan berusaha menanganinya.
4. Buat Garis Besar Proses Penjualan yang Ideal
Di sinilah proses sales plan bersatu, menciptakan proses penjualan yang baru dan lebih baik berdasarkan tujuan penjualan, kekuatan, kelemahan, hambatan yang teridentifikasi, dan melihat kekuatan pesaing. Uraikan proses penjualan yang ideal secara detail dengan menulis atau merekamnya secara digital.
5. Terapkan, Pantau, dan Sesuaikan
Pada titik ini, dengan rencana aktivitas penjualan yang lengkap, saatnya untuk mempraktikkannya. Perlu dicatat bahwa mengimplementasikan rencana tidak seperti memencet saklar. Jadi, dalam menerapkan, memantau, dan menyesuaikan rencana perlu ada campur tangan kelompok yang kompak dan satu tujuan.
Strategi Mencapai Sales Plan
1. Pahami Kebutuhan Tim
Sederhananya, untuk mencapai tujuan penjualan, kamu memerlukan jumlah sumber daya yang tepat. Perusahaan yang sukses membutuhkan peningkatan produktivitas untuk mencapai tujuan.
Sebagai bagian dari sales plan, perusahaan biasanya berinvestasi di sumber daya manusia, proses, dan teknologinya. Cari tahu apakah kamu memiliki jumlah karyawan yang cukup? Apakah produktivitas karyawan terjaga? Apakah hak mereka sudah tercukupi? Jika belum, segera lengkapi.
2. Dimulai dengan Data
Perusahaan memiliki tujuan. Penting untuk selalu mencatat pencapaian beserta strategi yang dilakukan, untuk mengevaluasi kelemahan tim. Evaluasi dilakukan berdasarkan data yang sudah dicatat. Pendekatan berbasis data akan sangat bermanfaat bagi strategi penjualan perusahaan.
3. Insentif Harus Pas
Kamu perlu menyadari dan tak bisa memungkiri bahwa uang selalu jadi motivasi. Perusahaan memotivasi pekerja melalui kompensasi. Tapi dengan catatan insentif harus 'pas', pas untuk pegawai, pas untuk perusahaan juga. Pada akhirnya, rencana kompensasi penjualan harus mendorong produktivitas yang mampu mencapai tujuan perusahaan.
Nah detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai sales plan. Kamu sudah memahaminya bukan? Sekarang akan lebih mudah untuk menerapkannya dalam usaha yang sedang kamu rintis. Semoga berhasil!
Simak Video "Video Senyum Merekah Prabowo Saat Telepon Trump Bahas Tarif Impor"
(aau/row)