Hospitality Adalah: Contoh Industri, Prospek, dan Peluangnya

Bagi detikers yang memiliki usaha di bidang pariwisata, tentu harus memberikan fasilitas dan pelayanan yang terbaik. Hal ini dilakukan agar para wisatawan yang berkunjung bisa mendapatkan kepuasan dan kesenangan.

Pada umumnya, pelaku bisnis pariwisata akan menerapkan hospitality. Eits, hospitality yang dimaksud bukan berarti rumah sakit, namun dalam hal ini merupakan pemberian pelayanan yang baik dan prima kepada para wisatawan.

Lantas, sebenarnya apa sih hospitality itu? Lalu seperti apa prospek dan peluang bisnisnya untuk sekarang ini? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini yuk detikers.

Hospitality Adalah

Dijelaskan dalam buku Pengantar Pariwisata oleh Erika Revida, dkk, hospitality adalah sikap keramahtamahan masyarakat di sekitar lokasi wisata terhadap para wisatawan yang datang. Namun, tidak hanya warga sekitar saja yang harus ramah terhadap tamu, akan tetapi karyawan dan staff yang bekerja di bisnis pariwisata juga perlu menegakkan hospitality.

Sebagai informasi, hospitality berasal dari kata hospes yang berarti tamu, sementara dalam bahasa Inggris hospitality memiliki arti ramah atau keramahan. Dengan begitu, hospitality dapat diartikan sebagai sikap tuan rumah yang baik atau juga bisa diartikan sebagai keramahtamahan orang yang suka menjamu, akrab, dan dapat menciptakan suasana santai.

Menurut Concierge Oxford Dictionary, industry hospitality dapat diartikan sebagai bentuk perusahaan yang terlibat dalam penyediaan jasa untuk tamu. Industri ini digunakan untuk memberikan perlakuan istimewa kepada tamu yang tinggal dan menggunakan fasilitas.

Bila disimpulkan, hospitality adalah pemberian layanan yang ramah dan santun serta dari hati ke hati kepada wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditentukan. Jadi, bagi masyarakat yang bertugas di industri pariwisata wajib menerapkan hospitality yang baik.

Contoh Industri Hospitality

Saat ini sudah banyak contoh industri hospitality di Indonesia. Dijelaskan dalam buku Hotelier's Story: Pernak-Pernik Dunia Hospitality oleh CL Patterson, terdapat empat sektor terbesar dalam hospitality yang mencakup kategori akomodasi, restoran, travel dan pariwisata, serta rekreasi.

Biar nggak bingung, mari kita simak sejumlah contoh industri hospitality di Indonesia sekarang ini:

1. Hotel atau Penginapan

Dalam operasional hotel tidak hanya sekedar menyewakan kamar kepada para tamu, hotel juga harus menyediakan sejumlah fasilitas pendukung yang membuat para tamu nyaman seperti spa, fitness, dan tempat rekreasi yang lokasinya berdekatan dengan hotel.

Misalnya, Ahmad berencana pergi ke Bali untuk berwisata, dari jauh-jauh hari ia telah membeli tiket pesawat dan memesan kamar hotel sebelum kehabisan. Setibanya di hotel tempat ia menginap, para staff langsung menyambutnya dengan ramah sebagai bentuk hospitality kepada seluruh tamu.

2. Food and Beverages

Selain hotel dan penginapan, bisnis yang bergerak di bidang makanan dan minuman juga perlu menerapkan hospitality. Jadi, para pelanggan tak hanya sekadar menyantap makanan yang lezat namun juga mendapatkan pelayanan yang baik dan ramah.

Sebagai contoh, Andi pergi berwisata ke Bandung dan berkunjung ke salah satu restoran yang tengah viral karena kelezatan makanannya. Setibanya di restoran, Andi mendapatkan pelayanan yang baik dan ramah dari para staff mulai dari memilih menu makanan sampai proses pembayaran di kasir, semua staff selalu memberikan senyum dan respon yang cepat.

3. Travel dan Pariwisata

Perusahaan yang bergerak di bidang industri travel dan pariwisata juga perlu menerapkan hospitality. Sebab, wisatawan yang berkunjung ke suatu tempat wisata akan merasa senang karena telah dilayani secara ramah oleh pemandu wisata (tour guide)

Misalnya, Rahmat dan Via sedang berjalan-jalan ke sebuah tempat wisata di Bali dengan menyewa seorang tour guide. Selama di sana, Rahmat dan Via merasa senang karena tour guide tersebut sangat ramah dan mampu menyampaikan informasi secara lengkap tentang sejarah di tempat wisata yang dikunjungi.

4. Tempat Rekreasi

Tempat rekreasi juga wajib menerapkan hospitality, terlebih bila tempat rekreasi tersebut sudah berskala internasional sehingga banyak dikunjungi wisatawan asing. Jadi, para karyawan yang bekerja di tempat rekreasi harus ramah dan mampu menyampaikan informasi secara lengkap kepada pengunjung.

Sebagai contoh, Lisa berkunjung ke sebuah tempat rekreasi di Jakarta. Setibanya di sana, Lisa disambut dengan hangat oleh para petugas yang akan mengecek tiket dan memeriksa barang bawaan. Saat berada di dalam, Lisa juga dibantu oleh para petugas yang memberikan informasi secara lengkap mengenai lokasi sejumlah wahana bermain.

Membaca Prospek dan Peluang Hospitality

Dijelaskan dalam buku Pengantar Bisnis Hospitality oleh Syahrul, dkk, industri hospitality di Indonesia belakangan ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Semakin banyaknya perusahaan yang terjun di industri ini membuat persaingan antar perusahaan juga semakin ketat.

Persaingan yang semakin ketat tak hanya didorong oleh banyaknya pelaku bisnis saja, namun juga dipicu oleh tuntutan dari konsumen yang semakin tinggi terhadap layanan yang ditawarkan. Sebab, industri hospitality memang erat kaitannya dengan memberikan layanan terbaik kepada konsumen, maka perusahaan harus benar-benar paham apa yang diinginkan oleh konsumen.

Industri hospitality yang menjunjung tinggi keramahtamahan dalam sistem pelayanan akan memiliki daya saing yang kuat apabila perusahaan juga mampu meningkatkan kualitas pelayanan demi kepuasan pelanggan. Maka dari itu, perusahaan perlu menjamin hubungan yang baik dengan pelanggan melalui Customer Relationship Management (CRM) yang cermat serta memperkuat brand image perusahaan melalui promosi serta public relations.

Nah itu dia detikers penjelasan mengenai hospitality beserta contoh dan membaca prospeknya untuk sekarang ini. Setelah membaca artikel ini, apakah detikers mulai tertarik untuk terjun ke industri hospitality?