Selain itu menjual produk tempe dari adanya orderan, saat ini dirinya juga bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk menyediakan makan siang, seperti di sekolah contohnya.
"Kalau di sekolah-sekolah itu ada satu hari dalam seminggu mereka ada makanan khusus untuk vegan yang dihidangkan. Jadi tempe masuk di kategori itu," kata Sensen.
Lebih lanjut, dirinya menyebut bahwa potensi tempe masuk untuk menjadi hidangan di berbagai sekolah, rumah sakit, restoran itu besar. Namun, usaha yang dilakukan harus lebih keras karena orang Swedia masih belum familiar dengan tempe.
"Di Swedia, tempe ini masih sangat awam. Mungkin orang-orang yang vegetarian pernah dengar, pernah coba, tapi kan orang belum tahu cara masaknya gimana atau orang hanya fokus ini makanan vegan, vegetarian, nondaging. Kalau di kita (Indonesia) kan tidak ada seperti itu," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sensen menyebutkan, untuk membuat tempe menjadi lebih dikenal oleh warga Swedia dirinya sering melakukan promosi. Seperti demo masak ketika ada Market Day. "Masalahnya ya itu, kita harus sering-sering demo masak supaya mereka tahu cara membuatnya," ujar Sensen.
![]() |
Sensen juga menambahkan, kendala lainnya yaitu produksi yang terbatas. Hal ini karena ia mengerjakan semua pesanan produk tempenya seorang diri. Terkadang hanya dibantu oleh anak perempuan dan keponakannya.
"Untuk mempekerjakan orang itu sangat mahal dan peraturannya ketat," imbuhnya.
Dalam membuka usahanya ini juga tidaklah mudah karena peraturan untuk industri makanan di Swedia sangat ketat. "Saya bisa dapat izin untuk mengerjakan itu di rumah, jadi ada pengawas yang datang dari Pemda (untuk) lihat apakah dapur saya bisa masuk kualifikasi untuk produksi. Jadi kita tidak seperti di Indonesia yang semua orang ingin jualan bisa jualan," jelasnya.
Baru-baru ini, bisnis Sensen dengan produk Hallstavik Tempe memenangkan sebuah lomba bernama At! Stockholm. Lomba ini sangat terkenal di Stockholm untuk makanan-makanan inovatif dan harus berbahan dasar lokal.
Dalam lomba tersebut, Sensen berhasil memenangkan dua penghargaan sebagai produk terbaik dan produk terbaik versi pemilih. Produk yang dibawakan Sensen adalah tempe chips yang berbahan dasar tepung tapioka, karena di Swedia tidak memproduksi kacang kedelai.
Dengan memenangkan lomba tersebut, produk tempe miliknya semakin terkenal. Menurutnya, tempe ini salah satu bahan baku yang sangat baik karena mengandung protein yang tinggi.
Berkat hal tersebut, Sensen juga mulai merencanakan langkah selanjutnya supaya bisnis tempenya ini semakin besar. Pada 4 Januari 2023, usaha ini berkembang menjadi usaha terbuka dengan menggunakan nama Sweden Tempe Food AB. Rencananya, ia akan mengeluarkan produk berupa tempe segar, tempe chips, dan makanan setengah jadi yaitu tempe dan bumbu asli dari Indonesia.
(ara/ara)