Produk Daridiri dijahit oleh ibu-ibu desa di daerah Cimande, Kabupaten Bogor. Misi lain dari Daridiri adalah memberdayakan lebih banyak perempuan desa dengan memberikan kesempatan kerja menjahit produk-produk ramah lingkungan.
"Daridiri punya misi untuk bisa menjadi produsen produk ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau untuk membantu memenuhi kebutuhan gaya hidup ramah lingkungan bagi semua orang. Sejak bergabung dengan platform online seperti Tokopedia, kami juga dapat menjangkau pembeli dari berbagai wilayah di Indonesia," ucap Pemilik Bisnis Daridiri, Betry Agrisa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usaha lainnya adalah Pijak Bumi yang merupakan merek sepatu dengan bahan alami, daur ulang, dan dapat didaur ulang. Setiap produk Pijak Bumi yang telah dibeli dapat diperbaiki ulang atau jika kondisi sangat rusak dapat didaur ulang menjadi kain, dan bisa diproduksi kembali menjadi sepatu.
Pijak Bumi juga memiliki misi untuk mengurangi sampah, dengan mengurangi plastik sekali pakai dan menggunakan cassava bag sebagai packaging.
"Kami berharap dengan penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan ini, dapat menjadi langkah kecil masyarakat sebagai wujud peduli lingkungan," imbuh Product Designer Pijak Bumi, Wenseslaus Guantana.
Sama halnya dengan Kunang Jewelry asal Gianyar, Bali, yang bergerak di bidang perhiasan. Usaha ini menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan sampah logam.
Pemilik Bisnis Kunang Jewelry, Dian Suri Handayani mengungkapkan Kunang Jewelry memanfaatkan sampah logam yang berasal dari kabel, roll mesin, hingga pipa logam yang berpotensi dijadikan perhiasan.
"Dalam menjalankan bisnis berkelanjutan ini, kami bekerja sama dengan tiga tempat pembuangan sampah di Denpasar. Kami juga memanfaatkan bambu sebagai bahan dasar pengemasan yang kokoh dan flexible sehingga tidak memerlukan bubble wrap," ucap Dian.
(ncm/ega)