Merek sepatu lokal semakin banyak dan kualitasnya tak kalah dengan produk impor. Arfan Najirun, pengusaha sepatu lokal asal Tangerang dengan merek Dorks sudah mengantarkan produknya hingga ke negeri tetangga.
Bisnis sepatu Dorks ini baru dimulai pada 31 Maret 2021. Awalnya, bisnis sepatu milik Arfan sudah ada sejak sebelum COVID-19, saat itu belum ada merek dan dilakukan dengan saudaranya.
Namun, karena COVID-19 melanda pada 2020 lalu, bisnis itu tidak bisa bertahan. Sempat berhenti produksi pada awal masa COVID-19, Arfan tak patah semangat untuk membangun lagi bisnisnya.
Dengan memberdayakan karyawan yang ada, kini bisnis sepatunya telah terbang ke berbagai kota di Indonesia. Bahkan Arfan bisa mengantongi omzet dari bisnis sepatu mencapai Rp 1,2 miliar per bulannya.
"Rata-rata omzet mencapai Rp 800 juta per bulan saat peak season Rp 1,2 miliar per bulan," ujar Arfan kepada detikcom, ditulis Selasa (7/3/2023).
Dorks menurut Arfan artinya bodoh atau awam. Dengan nama itu, Arfan ingin menggambarkan bahwa bisnisnya tersebut sebagai orang awam yang masih ingin terus belajar.
"Atau menjadi gelas kosong yang siap di isi air di saat kita menemukan suatu hal yang baru," jelasnya.
![]() |
Arfan menjelaskan, pasar penjualan Dorks untuk saat ini paling besar di wilayah Indonesia dari pulau besar, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Papua dan juga beberapa daerah terpencil. Selain itu, produk ini juga sudah banyak diminati hingga luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.
"Kami memiliki tekad yang kuat di 2023 ini untuk mencapai impian kami, yakni melakukan penjualan ke berbagai negara, bahkan hingga Middle East, dan Eropa," ucap Arfan.
Harga sepatu Dorks di halaman berikutnya.