Top! Pria Ini Bisnis Madu Hutan Flores Laku hingga AS

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 07 Jul 2023 07:00 WIB
Top! Pria Ini Bisnis Madu Hutan Flores Laku hingga AS/Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Madu dari hutan Flores telah terkenal di Indonesia dengan khasiatnya yang baik bagi kesehatan. Selain bermanfaat bagi kesehatan, kudapan alami itu juga bisa menjadi sumber mata pencarian.

Seperti bisnis milik Emanuel Serodi Kelen asal Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kini fokus memproduksi madu dari Hutan Flores. Pria yang akrab disapa Eman itu mengatakan, produk yang ia namakan 'Madu Hutan Flores Timur' berhasil tembus ke pasar Singapura dan Amerika Serikat (AS).

"Jadi untuk proses saya ekspor ke dua negara pertama 2018 ke Singapura, di 2019 itu saya kerja sama buat MoU dengan pembeli Amerika Serikat, itu kerja samanya selama dua tahun. Kalau sama Singapura setengah tahun saja," kata dia, warga Kampung Leworok, Desa Leraboleng, Kecamatan Titehena kepada detikcom, ditulis Jumat (7/7/2023).

Sebelum mengembangkan bisnis madu, Eman hanya seorang petani madu di hutan Flores. Eman ternyata bukan petani biasa. Karena dia bisa melihat peluang besar dari madu hutan Flores yang bisa dipasarkan ke berbagai wilayah.

Ide itu muncul dan akhirnya direalisasikan pada 2014. Eman bekerja sama dengan petani lainnya untuk memproduksi madu hutan Flores agar memiliki nilai jual yang kompetitif. Karena sebelumnya, penjualan madu di daerah itu hanya menggunakan botol-botol bekas tanpa nama dagang.

"Lalu saya mencoba bagaimana bisa merubah proses penjualannya dari botol-botol bekas menjadi produk yang menarik dengan tujuan nilai jualnya bisa berubah," tuturnya.

Dalam proses membangun bisnisnya itu, Eman juga melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar bisa memfasilitasi seperti memberikan pelatihan kepada petani. Modal awal yang harus dikeluarkan Eman sekitar Rp 10 juta untuk membeli madu-madu dari petani.

Top! Pria Ini Bisnis Madu Hutan Flores Laku hingga AS Foto: Dok. Istimewa

Hingga akhirnya pada Oktober 2014, Eman bisa benar-benar meluncurkan secara resmi produknya 'Madu Hutan Flores Timur'. Berjalannya waktu, pada 2016, Eman mendapatkan kerja sama dengan salah satu perusahaan kecantikan.

"Itu mereka melakukan pembelian produk itu setahun kita kerja sama, permintaanya 10 ribu botol," terangnya.

Untuk bisa terus memasarkan produknya, Eman juga tergabung dengan perhimpunan Madu Hutan Indonesia. Ia pun sempat mengikuti konferensi madu dunia. Dari sanalah Eman bertemu buyer yang tertarik dengan Madu Hutan Flores Timur.

"Di situ kita ketemu mereka berminat dengan madu Flores dari situ seiring berjalannya waktu kita lakukan kerja sama, kami kirimkan sampel mereka uji, kemudian MoU dibuatkan. Kalau ke Singapura itu dua ton, kalau ke Amerika itu 3 kali pengiriman totalnya 4 ton," terangnya.

Kapasitas produksi dari rumah produksi madu Eman sudah mencapai 200 sampai 300 botol per hari. Walaupun Eman mengakui bahwa kepastian produksi itu tergantung permintaan. "Jadi kadang naik kadang turun, intinya setiap hari ada juga," jelasnya.

Omzet yang bisa didapatkan Eman mencapai Rp 14 juta per bulan. Ia juga kini telah memiliki empat karyawan yang terdiri 2 karyawan tetap dan 2 lagi bukan tetap.

Eman mengatakan permintaan tertinggi di Indonesia saat ini paling banyak dari Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Ia berharap permintaan akan produknya bisa meningkat di berbagai daerah lainnya. Sebagai informasi, harga satu botol Madu Hutan Flores Timur sebesar 250 ml dibanderol Rp 80.000.


(ada/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork