Sebuah mobil Sigra warna putih terparkir di garasi rumah Encih (43). Encih adalah bos keripik singkong di Bojonggede, Bogor, Jawa Barat. Dia dulunya merupakan karyawan keripik singkong yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya. Kini Encih naik kelas menjadi bos keripik singkong. Mobil dan tanah pun dia bisa beli.
Mobil Sigra dibeli Encih dari usaha Keripik Singkong Cipuy Renyah pada Maret 2023. Encih membelinya dengan mencicil Rp 2.870.000 selama 3 tahun.
"Mobil merupakan hasil dari usaha, dulu ada mobil bak. Mobil Sigra buat antar barang ke pembeli," ujar Encih, saat ditemui detikFinance di rumahnya sekaligus tempat usahanya, di Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, ditulis Senin (22/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mobil, Encih juga bisa membeli 100 meter tanah tidak jauh dari rumahnya. Tanah itu untuk tabungan masa tuanya.
![]() |
Mulai Usaha Keripik Singkong
Encih memulai usaha bernama Keripik Singkong Cipuy Renyah pada tahun 2017. Usahanya ini berawal dari pembelajaran saat menjadi karyawan keripik singkong yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya pada 2015 hingga 2017. Setelah berhenti menjadi karyawan bagian administrasi, Encih memilih menjadi bos keripik.
Saat itu, Encih memiliki modal Rp 10 juta. Modal itu digunakan untuk membeli singkong, tabung gas, panci, dan kompor. Encih juga memiliki 7 karyawan. Dengan modal Rp 10 juta, Encih mendapat omzet Rp 5 juta per bulan. Kini omzet Encih dari keripik singkong sekitar Rp 15 juta seminggu.
Encih kini memiliki 15 karyawan. Mayoritas karyawannya merupakan ibu-ibu yang merupakan tetangganya yang merupakan ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga tersebut bekerja setelah suami bekerja dan anak-anaknya sekolah. Namun ada juga karyawannya yang laki-laki.
![]() |
Usaha Dibantu BRI
Usaha Encih terbantu oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Encih mengajukan KUR BRI pada 2018. Dia mendapatkan informasi KUR BRI dari adiknya yang merupakan nasabah BRI. Encih pun mendapat Rp 20 juta dengan mencicil Rp 600 ribu per bulan selama 3 tahun dan memberikan agunan Badan Pemilik Kendaraan bermotor (BPKB) motor milik adiknya.
Kemudian pada pertengahan 2021, Encih mengajukan pinjaman lagi atau top up KUR BRI senilai Rp 25 juta. Dia pun meminjam selama 3 tahun dengan cicilan Rp 700 ribu sebulan.
"Terakhir saya dapat KUR BRI pada Maret 2024 Rp 50 juta selama 3 tahun untuk cicilan Rp 1.520.000," kata Encih.
(nwy/hns)