Seiring berjalannya waktu, Lisa semakin menggencarkan pemasaran dan brandingnya. Lisa mengakui dalam proses membangun bisnis tidak lepas untuk terus belajar, sehingga penjualannya pun terus meningkat. Sebelumnya hanya satu sampai tiga orderan saja, kemudian sempat rata-rata 100 orderan per hari.
Lalu pada 2021, Apelicious masuk ke TikTok Shop. Lisa mengatakan berkat branding, promosi dan gencarnya konten yang dibuat, akun bisnisnya mendapatkan momentum viral hingga membuahkan orderan hingga 1.000.
"Kalau kita sebut ramai sehari hari itu orderan sudah 100an per hari. Setelah join TikTok dan lebih gencar itu pertama kalinya sampai 1.000 orderan sehari," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini pemasaran Apelicious juga diakui semakin agresif hingga membuahkan hasil orderan hingga seluruh Indonesia. Bahkan sampai ke mancanegara, mulai dari Malaysia, Thailand, China, Dubai hingga Eropa.
Lisa kini telah memiliki lebih dari 40 karyawan dan bermitra juga dengan sejumlah pabrikan kecil. Ia mengatakan bisnis yang dibangun ini tidak hanya semata-mata untuk berbisnis saja, tetapi diharapkan bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat sekitar.
Tidak hanya itu, Lisa juga melibatkan petani sekitar baik buah-buahan hingga sayuran untuk diserap hasilnya dan dijadikan keripik. Hal ini juga membantu petani terutama saat panen raya, ketika berlebih pasokan.
"Karena kalau kita sendiri nggak sanggup melayani permintaan pasar jadi kita bermitra lagi dengan pabrik-pabrik lain untuk menyuplai. Makanya bisa dibilang kan karena keinginan saya dan suami agar bisa membuka lapangan kerja yang lebih banyak. Jadi keinginan untuk bertumbuh bersama, makanya kita bekerja sama dengan pabrik-pabrik kecil-kecil gitu untuk kami serap hasilnya," terangnya.
![]() |
Lisa memberikan tips bagi siapapun yang tengah merintis bisnis. Menurutnya yang paling penting dalam berbisnis adalah ilmu dasar. Karena menurutnya berbisnis tanpa ilmu akan beda hasilnya dengan berdasarkan dasar ilmu yang mumpuni.
"Kalau mainnya jualan online, itu sangat cepat pergerakannya jadi kita harus cepat juga ngikutin. Jadi belajar strateginya, marketingnya gimana, cara branding gimana, basic penghitungan HPP biar nggak rugi karena online banyak biaya adminnya. Jadi hal-hal kecil kaya gitu harus diperhatikan, siapa target marketnya. Jadi jangan langsung babat sing penting aku jualan," jelasnya.
Apelicious menawarkan 20 varian buah-buahan yang dijadikan menjadi keripik. Beberapa juga terdapat sayuran yang diolah menjadi keripik.
Buah-buahan yang dijual menjadi keripik di antaranya apel, nangka, salak, kelapa, mangga, nanas, pisang, rambutan, buah naga, stoberi hingga durian. Kemudian sayuran ada cabai merah, paprika, wortel, cabai rawit, bawang bombay, brokoli, kentang, jamur tiram, ubi madu, ubi ungu hingga jamur kuping.
Harga yang ditawarkan berbeda-beda sesuai ukuran dan paket yang diambil. Harga temurah ada Rp 9.900, Rp 10.700, hingga paket keripik buah dan sayuran ukuran 350 gram Rp 125.000an. Selain itu ada juga paket 7 pcs 50 gram seharga Rp 93.000an. Apelicious ini dijual di berbagai platform, mulai dari TikTok Shop, Shopee, Instagram, Tokopedia, atau via WhasApp yang tercantum di bio Instagram Apelicious.
(ada/ara)