Sopir Banting Setir Jual Gorengan saat Ramadan, Raup Jutaan Rupiah per Hari

Saatnya Jadi Bos

Sopir Banting Setir Jual Gorengan saat Ramadan, Raup Jutaan Rupiah per Hari

Amanda Christabe - detikFinance
Sabtu, 08 Mar 2025 21:45 WIB
Supir Banting Setir Jual Gorengan saat Ramadan, Raup Rp 5 Juta/Hari
Sopir Banting Setir Jual Gorengan saat Ramadan/Foto: Amanda Christabel/detikcom
Jakarta -

Banting setir profesi rupanya bisa terjadi di kala momen Ramadan demi mendapuk sejumlah rupiah. Salah satunya yang digeluti Yono, yang kini berdagang gorengan dan lauk-pauk khas Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di luar momen Ramadan, Yono mengaku kerja serabutan demi mencukupi kehidupan keluarganya.

Dalam sehari, ia bisa meraup omzet hingga Rp 5 juta per harinya dari gerai sewaannya berukuran kurang lebih 2x3 meter per segi di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Pada tahun kedua ia berdagang di kawasan ini, ia bilang tahun ini lebih ramai ketimbang tahun kemarin, meskipun kondisi harga bahan pokok cenderung mengalami kenaikan.

"Saya sudah dua tahun berjualan di sini. Kalau bukan bulan puasa, saya jadi sopir, kuli bangunan, kerja serabutan saja. Kadang juga jualan makanan di acara-acara olahraga, atau acara kampus, acara perkantoran," kata Yono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdagang di sini dari tanggal 1 sampai 27 Maret. Rata-rata Rp 4-5 juta (per hari). Jualannya spesialisnya masakan khas Jawa Tengah dan Jawa Timur. Istri juga buka gerai di Season City di Grogol," ucap Yono.

Pria berusia 55 tahun ini juga tengah bereksperimen dalam ekspansi bisnis takjil bersama istrinya, dengan membuka gerai baru di kawasan Season City, Grogol. Istrinya dibantu oleh satu orang karyawan, sedangkan Yono dibantu dua karyawan.

ADVERTISEMENT

Yono bercerita sambil melayani pelanggannya, gerai yang dibuka istrinya di kawasan Grogol itu merupakan eksperimennya dalam ekspansi bisnis berdagang takjil di momen bulan puasa ini. Gerai yang dijalankan istrinya di Grogol dibantu beroperasi oleh seorang karyawan, sedangkan gerai dagangannya di Bendungan Hilir ia jalankan bersama dua karyawannya. Jika dikalkulasi, Yono mampu mendapatkan omzet kurang lebih Rp 135 juta dalam 27 hari ia berdagang takjil.

"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, omzet tahun sekarang kelihatannya lebih bagus. Karena tahun lalu barengan dengan Pilkada (pemilihan kepala daerah), lalu pascapandeminya juga belum terlalu lama. Sekarang lebih bagus dari tahun kemarin," katanya.

(ara/ara)

Hide Ads