Di balik kesuksesan Jakarta Candle, ada proses pembinaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Yulianah adalah seorang nasabah BRI dan dia pernah mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) mulai 2015 dari BRI Unit Bojonggede. Semua itu mereka lakukan untuk mengembangkan usahanya, seperti membeli bahan baku.
"Mudah pengajuannya, karena dilihat usahanya sudah berjalan, terus dilihat catatan penjualannya juga," kata dia.
Terkait dengan kiprah Jakarta Candle, detikFinance pun berbincang dengan Pimpinan Cabang BRI Cibinong, Ivam Abdul Latif. Ivam mengatakan BRI Cabang Cibinong menaungi 9 BRI Unit, 4 Kantor Cabang Pembantu dan 4 Kantor Kas. UMKM ini kebanyakan dibina langsung oleh Kantor Unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jakarta Candle menurut Ivam adalah 1 dari 3 UMKM unggulan di Kabupaten Bogor yang dikirim ke BRI UMKM Expo(rt). Ada proses kurasi yang ketat oleh kantor pusat dengan kriteria yang sudah ditetapkan.
"Misalnya jalur distribusi UMKM-nya sudah kemana-mana, sudah diekspor, omzetnya berapa dll. Kita cuma dijatah 3 UMKM saja untuk dikirim ke Expo itu," kata Ivam.
3 UMKM yang dikirim itu adalah Jakarta Candle, Srengenge Handicraft dan Ainun Songket. Mereka yang terpilih adalah yang sejak kecil dibina BRI sampai bisa berkembang dan bisa ekspor.
![]() |
"Keunggulannya adalah mereka dibina sejak kecil, dari belum punya apa-apa usahanya. Kemudian dikembangkan oleh BRI secara bertahap sampai jadi berhasil," kata Ivam.
Terkait Jakarta Candle, Ivam menjelaskan mereka awalnya sendirian membuat lilin. Mereka dimodali BRI untuk beli bahan baku dan perlu tambahan tenaga kerja. Produknya bagus dan usaha berkembang, lalu perlu tambahan modal lagi dan tambahan tenaga kerja lagi
"Akhirnya sekampung bisa ikut kerja kan. Nah itulah kenapa dijadikan unggulan," kata Ivam.
Membina UMKM sampai naik kelas sudah menjadi strategi BRI secara nasional. Hal itu disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima detikFinance. Komitmen BRI untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM tercermin dalam berbagai program pemberdayaan, seperti Rumah BUMN, BRIncubator, Growpreneur by BRI, Pengusaha Muda Brilian sampai BRI UMKM EXPO(RT) 2025.
Sunarso menyatakan bahwa UMKM memegang peranan penting sebagai tulang punggung perekonomian nasional. "Kami percaya, dengan memperluas akses pasar global bagi UMKM, kita akan menciptakan surplus neraca jam kerja yang memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia," ujarnya.