Dalam jangka waktu 1,5 tahun terakhir, Batista kehilangan harta US$ 34 miliar atau Rp 340 triliun. Harta Batista saat ini disebutkan CNBC jadi tinggal di bawah Rp 10 triliun.
Penurunan harta ini akibat seluruh perusahaan miliknya, termasuk perusahaan minyak miliknya OGX turun. Bahkan perusahaan minyak tersebut diajukan pailit.
Batista bukan orang pertama yang kekayaannya anjlok sangat besar. Pada krisis ekonomi di 1999, saat saham Microsoft anjlok, Bill Gates mengalami penurunan kekayaan US$ 40 miliar, namun kekayaan Gates masih mencapai US$ 60 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab drastisnya penurunan kekayaan Batista adalah karena harga saham perusahaannya yang turun signifikan di pasar modal.
Tahun lalu, Batista juga terkena musibah. Anaknya bernama Thor Batista didakwa menabrak dan membunuh orang saat mengebut di kawasan kumuh di Rio de Janeiro dengan mobil sportnya yang melaju 135 km/jam.
Di Brasil, Batista dianggap kaya karena memanfaatkan ayahnya yang pernah menjadi menteri pertambangan dan energi. Tahun ini juga belum menjadi tahun yang baik buat Batista, karena saham perusahaan tambang miliknya yaitu MMC Mineracao e Metalicos SA didenda US$ 1,8 miliar oleh badan pajak Brasil akibat penghindaran pajak di 2007-2008.