Sri Mulyani dianggap berhasil membawa perkonomian Indonesia ke arah yang lebih baik. Dia dianggap berhasil memanfaatkan kesempatan kemajuan ekonomi global untuk mereformasi struktur keuangan pada 2017 sehingga dapat bertahan saat terjadi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.
FinanceAsia juga menilai Menkeu Sri Mulyani berhasil menjaga stabilitas belanja negara yang terlihat terlihat dari defisit anggaran yang lebih rendah (2,5%) dibanding proyeksi semula (2,9%). Selain itu, Pemerintah juga dinilai berhasil menjaga stabilitas inflasi dan nilai tukar rupiah. Pada tahun 2017 pula, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai angka US$ 1 triliun untuk pertama kalinya, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas 5%.