Kisah Teman Sekamar Mark Zuckerberg yang Punya Harta Rp 236 T

Kisah Inspiratif

Kisah Teman Sekamar Mark Zuckerberg yang Punya Harta Rp 236 T

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 14 Des 2020 08:30 WIB
Dustin Moskovitz
Foto: Telegraph
Jakarta -

Saat mendirikan Facebook, Mark Zuckerberg tak sendirian dia bersama temannya bernama Dustin Moskovitz. Mengutip laman vyapaarjagat.com Dustin telah meninggalkan Facebook pada 2008 dan mendirikan Asana, sebuah aplikasi yang berjalan di website dan Android sampai iOS.

Dari data Forbes, Dustin saat ini memiliki kekayaan bersih US$ 16,8 miliar atau setara dengan Rp 236,88 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.100 per dolar AS.

Dustin sempat menduduki posisi kedua orang terkaya di Amerika Serikat yang berusia di bawah 40 tahun pada 2016. Kemudian posisi ke 19 orang terkaya di bidang teknologi tahun 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria kelahiran Florida 22 Mei 1984 ini lulus dari Vanguard High School. Kemudian dia mengambil program diploma IB dan melanjutkan di jurusan ekonomi di Harvard.

Dua tahun kemudian dia pindah ke Palo Alto di California dan mulai bekerja untuk Facebook. Saat itu dia bersama teman sekamarnya yakni Mark, Chris, Eduardo dan Andrew McCollum sudah berencana untuk meluncurkan Facebook.

ADVERTISEMENT

Awalnya Facebook dirancang sebagai direktori database online untuk siswa yang menempuh pendidikan di Harvard. Facebook juga bertujuan agar siswa yang bersekolah bisa menemukan siswa lainnya dengan mudah. Namanya saat itu thefacebook.com.

Kemudian para pendiri Facebook itu mengambil cuti dan mengerjakan Facebook agar menjadi lebih luas dan mendunia. Facebook akhirnya mempekerjakan delapan karyawan baru dan mendapatkan investor Sean Parker.

Dustin merupakan programmer utama dan kepala departemen teknis. Dustin mempelajari pemrograman dalam beberapa hari dan kemudian bergabung sebagai tim programer.

Asana yang didirikan Dustin merupakan sebuah aplikasi yang membantu kolaborasi tim proyek tanpa menggunakan email apapun. Selain Asana Dustin juga berinvestasi di Artificial Intelligence Company, Vicarious.

Dia juga mengerjakan kolaborasi bersama GiveWell dan membangun proyek Filantropis serta membuat anjuran penggunaan uang dalam jumlah besar untuk kemajuan masyarakat.


Hide Ads