Kisah Nabi Musa dan Sepasang Suami Istri yang Kaya Mendadak

Kisah Inspiratif

Kisah Nabi Musa dan Sepasang Suami Istri yang Kaya Mendadak

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 15 Apr 2021 05:45 WIB
Ilustrasi koin emas
Ilustrasi/Foto: Istock
Jakarta -

Pada zaman nabi Musa AS, ada kisah sepasang suami istri yang kaya mendadak dan hartanya tak pernah habis. Padahal pasangan itu telah hidup miskin bertahun-tahun, ternyata rezeki yang tak ada habisnya itu berawal dari satu usaha membuat kebaikan.

Dalam buku berjudul 'Takdir Allah Tak Pernah Salah', karya Agus Susanto diceritakan pada suatu hari, saat berbaring di tempat tidur, sang istri bertanya kepada suaminya. Istri bertanya apakah nabi Musa sebagai imam yang diikuti mereka bisa berbicara dengan Tuhan. Sang suami pun mengamini hal itu.

Sang istri berkata lagi, dia mengusulkan agar suaminya dan dirinya mendatangi nabi Musa dan mengadukan kondisi mereka yang miskin. Tujuannya untuk meminta nabi Musa berbicara kepada Tuhan dan memberikan kekayaan untuk keduanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keesokan harinya, keduanya mendatangi nabi Musa dan menyampaikan keinginan tersebut. Gayung bersambut nabi Musa menyampaikan apa yang diminta pasangan suami istri itu.

Tuhan pun menjawab nabi Musa. Permintaan pasangan suami istri miskin tadi akan dikabulkan, tuhan akan memberikan mereka kekayaan yang berlimpah, tapi cuma selama setahun.

ADVERTISEMENT

Pasangan suami istri itu pun sangat senang dan gembira luar biasa mendengar kabar tersebut. Tidak lama kemudian rezeki mereka pun melimpah berdatangan dari arah yang tidak diduga-duga.

Suatu hari, sang istri berkata kepada suaminya untuk mengingatkan bahwa kekayaan mereka hanya akan bertahan satu tahun. Namun, bukan bersedih sang istri justru meminta suaminya untuk menggunakan kekayaannya itu untuk membantu banyak orang.

"Kalau begitu, kita gunakan saja kekayaan ini untuk berbuat kebaikan dan membantu banyak orang," kata sang istri.

Suami pun setuju dengan gagasan ini, lalu mereka membangun rumah singgah di persimpangan jalan yang dilewati para musafir. Rumah ini dibangun dengan tujuh pintu, masing-masing pintu menghadap ke jalan yang berjumlah tujuh persimpangan.

Keluarga ini pun mulai menyambut setiap musafir yang datang dan memberi mereka makan dan tempat singgah gratis. Hal itu dilakukan siang dan malam tanpa henti, keduanya terus sibuk melayani musafir.

Bulan demi bulan berganti, waktu setahun pun lewat begitu saja. Namun anehnya, keluarga ini tetap hidup kaya tanpa kembali jatuh miskin dan kekurangan.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Menyaksikan hal ini, nabi Musa pun heran. Lalu dia bertanya kepada tuhan kenapa pasangan ini tetap hidup kaya, padahal kekayaan yang diberikan cuma setahun saja.

"Ya Rabbi, Engkau telah menetapkan syarat kepada mereka hanya satu tahun. Sekarang, sudah lewat satu tahun tetapi mereka tetap hidup kaya," kata nabi Musa.

Tuhan pun menjawab dan mengaku malu kepada nabi Musa. Pasalnya, pasangan itu hanya dibukakan satu saja pintu rezeki. Namun keduanya justru membuka tujuh pintu kebaikan dan memberikan rezeki kepada orang lain.

"Wahai Musa, Aku membuka satu pintu di antara pintu-pintu rezeki kepada keluarga tersebut, lalu mereka membuka tujuh pintu untuk membantu hamba-hamba-Ku. Wahai Musa! Aku merasa malu kepada mereka. Wahai Musa! Apakah mungkin hamba-Ku lebih dermawan dari-Ku," ujar Tuhan.

Dari kisah ini, ada satu pelajaran yang bisa diambil, hal itu adalah bersyukur dengan cara berbagi dan berbuat baik kepada orang lain. Dengan begitu tuhan akan menambahkan lebih banyak rezeki yang melimpah.

Hal ini juga dijelaskan dalam Al-Qur'an, tepatnya pada QS Ibrahim ayat 7. Jika seorang umat bersyukur maka Allah akan menambahkan rezeki kepada hambanya.

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti azab-Ku sangat berat," bunyi QS Ibrahim ayat 7.


Hide Ads