Dengan internet, katanya dia bisa belajar banyak hal secara otodidak. Kemudian saat lulus dia bercita-cita untuk bekerja di Google tapi saat itu perusahaan tersebut belum memiliki kantor di Jakarta.
Tokopedia yang dia dirikan tak berjalan mulus-mulus saja, dirinya harus menemui sejumlah hambatan di awal perjalanan lantaran ditolak oleh sejumlah investor dan relasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami gagal sebelum berdiri. Gagal cari pegawai, pemodal, meyakinkan perusahaan bank, dan logistik," katanya.
Penolakan yang dialami Tokopedia pada saat awal berdiri karena tak punya rekam jejak yang mumpuni. William Tanuwijaya juga sempat mempelajari dari Google dan Facebook untuk mencari pemodal, meski sempat gagal selama dua tahun.
Meski begitu, berkat sejumlah pencapaian Tokopedia kini sejumlah investor mulai berdatangan. Tercatat di antaranya adalah East Venture, CyberAgent Venture dan Softbank.
Setelah mendapatkan modal yang sangat besar, Tokopedia makin berlari kencang. Saat ini, valuasi Tokopedia sudah tembus lebih dari US$ 7,5 miliar atau setara Rp 107,49 triliun (kurs Rp 14.332).
(aid/ara)