Kisah Inspiratif

Tak Cuma di Indonesia, Orang Terkaya RI Doyan Sedekah Keliling Negara Arab

Tim detikcom - detikFinance
Kamis, 10 Jun 2021 07:00 WIB
Foto: Dok. KBRI Amman
Jakarta -

Tak sedikit orang-orang super kaya dunia yang memilih menghabiskan sebagian hartanya untuk kegiatan sosial. Para filantropis itu seakan tidak ada bosannya membagi-bagikan uangnya untuk orang-orang yang membutuhkan.

Indonesia pun punya banyak sosok filantropis semacam itu, salah satunya Dato' Sri Tahir. Sosok yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia itu rajin bersedekah hingga keliling dunia.

Bahkan The United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), badan PBB untuk urusan pengungsi menobatkan Tahir sebagai Eminent Advocate ke-3. Tahir merupakan orang pertama di Asia yang mendapatkan gelar tersebut.

Eminent Advocate merupakan salah satu gelar kehormatan yang paling bergengsi dari UNHCR. Dua Eminent Advocate lainnya adalah Hamdi Ulukaya dari Amerika Serikat dan Yang Mulia Sheikha Jawaher Al Qassimi dari Sharjah, Uni Emirat Arab.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tahir datang ke negara Arab yang memiliki konflik sosial. Para pengungsi yang menjadi korban merupakan target Tahir untuk bersedekah. Sejak 2016, Tahir tercatat sudah 4 kali memberikan bantuan. Uang dengan nilai hampir ratusan miliar sudah digelontorkannya untuk bantuan sosial.

Dalam kunjungannya pada 2016, Tahir menggelontorkan 1 Juta dolar AS atau setara Rp 13 miliar rupiah (kurs saat itu) untuk pengungsi Suriah di Yordania. Bantuan tersebut disampaikan langsung oleh Tahir saat mengunjungi Kantor Perwakilan Badan Pengungsi PBB UNHCR.

Bantuan itu diberikan untuk membantu anak-anak pengungsi dan masalah kesehatan yang dialami para pengungsi.

Kemudian pada 2017, Tahir juga kembali ke Yordania untuk menemui pengungsi Suriah. Dalam kesempatan itu, Tahir bahkan mengangkat seorang pengungsi anak-anak sebagai cucu. Ada 5 orang anak yang diangkat Tahir menjadi cucu.

Dia lalu memberikan bantuan US$ 200 ribu untuk cucu-cucu barunya itu. Bantuan itu khusus untuk dana pendidikan di tingkat perguruan tinggi para cucu angkatnya tersebut. Sebab, biaya pendidikan dari TK hingga SMA gratis di Yordania.

Tahir di Yordania bersama cucu angkatnya Foto: Aan/detikcom

Ia mengangkat 5 orang cucu dari keluarga pengungsi Suriah yang bernama Abu Muhammad (37). Abu dan Umi Muhammad ini memiliki 4 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Mereka bernama Amani (11), Manal (9), Malak (7), Muhammad (5) dan Syam (4). Keluarga ini menetap di Kamp Pengungsian Suriah sejak tahun 2014 lalu. Abu Muhammad sebelumnya bekerja di bengkel pengecatan mobil di Suriah.

Kini keluarga tersebut sudah tinggal di Damaskus. Tahir membangunkan rumah untuk cucu angkatnya itu senilai US$ 200 ribu. Tahir sempat ingin bertemu dengan keluarga angkatnya itu saat dia di Beirut Lebanon. Tapi sayang saat itu keinginannya itu dilarang oleh Kedubes RI setempat dengan alasan keselamatan.

Setahun berikutnya, yakni 2018, filantropi itu kembali menggelontorkan pundi-pundinya untuk korban konflik di Timur Tengah. Setelah kemarin ke Yordania, Tahir kini menyumbang jutaan dolar AS untuk pengungsi Palestina dan Suriah di Lebanon.

Simak juga video 'Berkat WFH, Pendiri Zoom Masuk Deretan Orang Terkaya di Amerika':






(das/fdl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork