Sa'ad bin Abi Waqqash menjadi salah satu sahabat nabi yang paling kaya. Pria bernama lengkap Sa'ad bin Abi Waqqash bin Ubhaib bin 'Abdi Manaf itu, termasuk generasi awal yang memeluk Islam setelah Abu Bakar ra, Ali ra, dan Zayd ra.
Dalam sejarah peperangan, dia tercatat sebagai orang yang pertama kali melesatkan panah dan juga pertama kali tertusuk oleh musuh.
Ibnu Katsir dalam al Bidayah wa Nihayah mencatat total kekayaan yang dimiliki Sa'd ibn Abi Waqqash saat wafat senilai 250.000 Dirham.
Dia dilahirkan di Kota Mekkah pada tahun 595 M. Sa'ad merupakan keturunan dari Bani Zuhrah tepatnya suku Quraisy dan orang tuanya sangat dihormati oleh kaumnya tersebut.
Melalui garis silisilah keturunan Sa'ad bin Abi Waqqash, diketahui bahwa nasabnya (keturunannya) bertemu dengan Rasulullah pada 'Abdul Manaf. Dia juga merupakan paman Rasulullah SAW dari pihak ibu, Aminah binti Wahhab.
Setelah masuk Islam, Sa'ad menjadi salah satu sahabat nabi yang tidak gentar dalam membela agama Allah. Tidak pernah ragu sedikit pun dengan kebenaran yang diterimanya, sekalipun ibunya sendiri yang menentangnya.
Sa'ad dikenal sebagai orang yang ahli memanah dan orang yang selalu dikabulkan doanya. Hal tersebut dapat terjadi karena doa dari Rasulullah SAW kepada Sa'ad.
Dikisahkan dalam sebuah buku yang ditulis oleh Ariany Syurfah, salah seorang sahabat perempuan Rasul, Ummu Aiman, tengah memberi minuman kepada para pasukan yang terluka saat perang.
Secara tiba-tiba, salah seorang kafir memanah Ummu Aiman hingga dia terjatuh dan auratnya terbuka. Saat melihat peristiwa tersebut, Rasulullah SAW kemudian mengambil anak panah dan berkata pada Sa'ad:
"Wahai Sa'ad, lemparlah anak panah ini! Ayah dan ibuku menjadi tebusanmu."
Rasulullah menyebut ayah dan ibunya saat meminta sesuatu kepada Sa'ad, hal yang tidak pernah Rasul lakukan sebelumnya pada orang lain.
Akhirnya anak panah yang dilemparkan Sa'ad tepat sasaran dan Rasulullah pun tersenyum melihatnya.
Kisah tentang Sa'ad bin Abi Waqqash dan doanya yang selalu terkabul sudah terdengar di berbagai penjuru. Dikutip dari buku Kisah-kisah Indah Kelembutan Allah karya Sayyid Uthwah, tidak sedikit orang yang langsung merasa takut dengan doa Sa'ad.
Simak Video "Mengharukan, Keluarga Wastirah Sukarela Asuh Sanudin yang Lumpuh"
(toy/das)