Chung Ju-yung, Anak Petani Miskin Putus Sekolah yang Sukses Dirikan Hyundai

Chung Ju-yung, Anak Petani Miskin Putus Sekolah yang Sukses Dirikan Hyundai

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 15 Jun 2022 07:30 WIB
Logo Hyundai
Hyundai/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Pasti detikers tak asing dengan mobil Hyundai di Indonesia. Sudah tahu belum pendiri Hyundai adalah Chung Ju-yung?

Chung Ju-yung lahir di Tongchon pada 25 November 1915. Saat itu Korea masih dalam masa penjajahan Jepang.

Ia adalah anak pertama yang harus membantu orang tuanya yang merupakan seorang petani miskin untuk menjadi tulang punggung. Akhirnya dia terpaksa tak melanjutkan pendidikan selepas lulus dari sekolah dasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu dia bekerja serabutan mulai dari pekerja konstruksi kereta api sampai pekerja di dermaga. Chung akhirnya berangkat ke Seoul dan dia bekerja di sebuah toko beras sebagai kurir yang menggunakan sepeda.

ADVERTISEMENT

Lama kelamaan Chung memiliki usaha sebuah bengkel truk. Ia menikah dengan Byun Joong-seok dan melakoni berbagai pekerjaan

Pada 15 Agustus 1945 Korea merdeka dari Jepang. Nah usai perang ini pemerintah Korea Selatan berupaya mencari orang yang mampu membangun kembali negara tersebut.

Hal ini menjadi peluang besar bagi para pengusaha Korsel untuk berbisnis. Sekitar dua tahun kemudian Chung mencoba peruntungan dan mendirikan Hyundai dan Hyundai Civil Industries.

Usahanya kala itu menjalankan kontrak dari pemerintah untuk pembangunan pelabuhan, jalan, dan kamp militer. Hyundai terus membangun Korsel dengan berbagai proyek jumbo.

Dari sanalah, Hyundai terus berkembang pesat hingga menembus pasar dunia. Dikutip dari hyundai-ce.com disebutkan jika Chung merupakan sosok yang tak takut gagal, peduli bangsa dan sesamanya.

Chung juga merupakan orang yang sederhana serta penuh kasih. Dalam menjalani hidup Chung selalu berupaya kreatif, semangat dalam menghadapi tantangan. Chung meninggal dunia pada 2001 di usia 85 tahun.

Dikutip dari Forbes, keluarga anak petani miskin itu memiliki kekayaan US$ 14,8 miliar atau Rp 216,08 triliun (kurs Rp 14.600).

Lihat juga video 'Hyundai Tak Lagi Produksi Mobil Listrik Ioniq':

[Gambas:Video 20detik]



(kil/ara)

Hide Ads