.webp)
Sosok Sandiaga Salahuddin Uno sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat. Sandiaga saat ini menjadi salah satu figur penting di Kabinet Indonesia Maju, dia menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Jauh sebelum dirinya menjadi menteri, Sandiaga telah lebih dulu dikenal sebagai salah satu pengusaha muda sukses nasional. Sebagai pengusaha, kisah Sandiaga pun tidak mulus-mulus saja. Bahkan seringkali dirinya bercerita dia memulai usaha sebagai salah seorang korban PHK.
Dalam catatan detikcom, Sandiaga mulai meniti karier sebagai konsultan finansial atau keuangan di medio 1990-an. Perjalanan kariernya pun mulus dan berjalan dengan lancar, bahkan beberapa kali dirinya bekerja di perusahaan yang bergengsi dengan skala internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua berubah ketika krisis moneter menimpa Asia dengan puncaknya di tahun 1997. Gelombang kebangkrutan terjadi di berbagai perusahaan, tak terkecuali perusahaan tempat dirinya bekerja kala itu. Padahal, saat itu Sandiaga punya jabatan bergengsi sebagai eksekutif.
Perusahaan bangkrut, Sandiaga pun menganggur. Di momen ini seringkali Sandiaga menyebut dirinya sebagai korban PHK. Lalu Sandiaga pun harus untuk mencari pekerjaan baru, cukup sulit saat itu mencari pekerjaan baru. Bahkan dia sempat mengaku sampai 25 perusahaan menolak lamarannya.
Dari situ lah dia punya ide untuk menjadi pengusaha. Dia membesut sebuah perusahaan konsultan keuangan dengan temannya.
"Saya tidak bisa mendaftar pekerjaan, ditolak oleh 25 perusahaan. Apalagi ada daerah bakar-bakaran. Akhirnya saya terpaksa banting setir finansial konsultan dan mendirikan sebuah perusahaan dengan teman saya," kisah Sandiaga Uno di acara Inauguration Ceremony The Institute of Financial Consultant di Gedung Perkantoran Boulevard Jalan Fachrudin Raya, Jakarta, Jumat (11/10/2013) silam.
Usut punya usut, perusahaan yang dia dirikan pertama kali adalah PT Recapital Advisors. Perusahaan itu didirikan bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani. Dalam menjalankan perusahaan itu, Sandiaga menjadikan William Soeryadjaya, pendiri PT Astra Internasional sebagai mentor bisnis. Di sini lah pertama kalinya Sandiaga benar-benar terjun sebagai pengusaha, bukan cuma jadi karyawan.
Singkat cerita, setelah bisnisnya berjalan selama satu setengah tahun, Sandiaga kemudian bertemu dengan Edwin Soeryadjaya yang merupakan putra William Soeryadjaya
Kebetulan saat itu Edwin juga mengalami kesulitan keuangan di tengah krisis moneter yang melanda. Berdasarkan masalah yang dirasakan Edwin, Sandiaga ditawarkan untuk membangun usaha berbasis investasi.
Dari situ, dia dan Edwin Soeryadjaya mulai mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya. Perusahaan itu berhasil membawa namanya melejit sebagai pengusaha terkemuka nasional.
Sandiaga bisnis Saratoga dan masuk politik. Cek halaman berikutnya.
