Nicke merupakan Dirut Pertamina selama dua periode. Pada 2018, Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Nicke menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama pada April 2018 untuk menggantikan Elia Massa Manik. Saat itu Nicke dipilih karena sedang menjabat ketua implementasi holding migas. Empat bulan kemudian, 29 Agustus 2018, Nicke benar-benar menjadi Dirut. Dikutip dari Forbes, Nicke merupakan Dirut perempuan kedua setelah Karen Agustiawan.
Pada 19 September 2022, Menteri BUMN Erick Thohir kembali menunjuk Nicke sebagai Dirut Pertamina. Hal ini tercantum dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No SK-199/MBU/09/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina yang ditandatangani Senin, 19 September 2022 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pucuk pimpinan, Nicke dinilai oleh pemegang saham mampu membuat Pertamina bertransformasi dan meraih kinerja terbaik sepanjang periode pertama kepemimpinannya. Nicke juga disebut mampu menggali kekuatan perusahaan untuk menjaga ketahanan energi nasional dan menjalankan transisi energi dalam kondisi yang penuh tantangan.
Dia mengungkapkan dengan amanah ini, Pertamina akan melanjutkan transisi energi dengan inisiatif dan agenda strategis untuk menjamin ketahanan energi di masa depan sekaligus mengejar aspirasi pemegang saham yaitu mencapai market value sebesar US$ 100 miliar.
Cinta Keluarga Jadi Energi Untuk Bekerja
Sebagai perempuan, Nicke memiliki keluarga yang sangat mendukung perjalanan karirnya. Dikutip dari akun Youtube Pertamina dalam video berjudul Membawa Cinta dari Rumah, Menjadi Energi saat Bekerja Nicke menjelaskan jika sebagai perempuan, dia memiliki peran ganda di kantor dan di keluarga.
"Pekerjaan juga sangat penting. Jadi kedua hal itu harus dijalankan secara seimbang," ujarnya. Nicke mengungkapkan, keluarganya selalu memahami apa yang dia kerjakan di kantor. "Dukungan keluarga sangat luar biasa, karena saya kan tidak setiap saat ada di rumah bersama mereka. Mereka memahami istri dan ibunya meniti karier, sehingga anak-anak lebih cepat mandiri," jelas dia.
Menurut dia, interaksi dengan keluarga membuat dirinya bahagia. Apalagi saat-saat melayani keluarganya. Ini menjadi semangat yang selalu dia bawa ke tempat kerja. "Dan itu kemudian jadi lebih menyenangkan kalau pekerjaan dengan penuh rasa cinta," ujarnya.
Di Pertamina, ada ribuan pekerja laki-laki. Hal ini menjadi tantangan yang tak mudah untuk Nicke. Namun dia menjadikan hal ini peluang untuk pembuktian jika perempuan mampu menjadi pemimpin dan sahabat di tempat kerja untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Nicke mengungkapkan, dulu orang tuanya sangat ingin dirinya menjadi seorang dokter. Namun dalam perjalanan hidupnya, Nicke melihat banyak karir yang bisa dicapai. "Intinya adalah bisa memberikan manfaat untuk orang banyak," ujar dia.
Nicke Widyawati merupakan lulusan Hukum Bisnis di Universitas Padjadjaran (S2) tahun 2009 dan Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (S1) tahun 1991.
(kil/ara)