Dulu Gelandangan-Langganan Dipecat Bos, DeJoria Kini Berharta Rp 45 T

Kisah Inspiratif

Dulu Gelandangan-Langganan Dipecat Bos, DeJoria Kini Berharta Rp 45 T

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 20 Sep 2023 06:40 WIB
John Paul Dejoria
John Paul DeJoria - Foto: Dok. Forbes
Jakarta -

Meraih kesuksesan butuh perjuangan dan kerja keras. Hal ini tergambar dari perjalanan hidup John Paul DeJoria, mantan gelandangan yang kini menjadi miliarder.

Pria berkebangsaan Amerika ini merupakan pendiri perusahaan perawatan rambut John Paul Mitchell Systems dan produsen tequila Patrón Spirits Co. Dikutip detikcom dari Forbes, Rabu (19/9/2023), kekayaannya saat ini mencapai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 45,90 triliun.

Padahal pria berumur 79 tahun ini dulunya hidup serba susah. Saat kecil ia tinggal bersama dengan ibunya di Los Angeles. Namun, DeJoria terpaksa dititipkan ke orang tua asuh karena sang ibu sudah tak mampu menafkahinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat umurnya sudah melebihi batas usia anak asuh, ia hidup sebagai gelandangan yang tak punya tempat tinggal untuk bernaung. waktunya banyak dihabiskan di gang-gang jalanan, sering dipecat dari pekerjaannya, hingga bekerja serabutan.

DeJoria tak menyerah dengan keadaannya. Ia melakukan pekerjaan apapun untuk bisa membeli makanan. Ia menjual kartu Natal, ensiklopedia, dan sebagainya.

ADVERTISEMENT

"Jika Anda hanya berharap pada makanan gratis, Anda tak akan pergi kemana-mana, Anda hanya berdiam diri dan merasa bosan," kata John Paul DeJoria dikutip dari NBC News.

Ketika ia berjualan ensiklopedia, ia kerap mengalami penolakan. Ia yang berjualan dari pintu ke pintu sering kali menghadapi penolakan secara langsung. Meski begitu, ia terus bekerja keras.

Kemudian, DeJoria pernah bekerja di perusahaan produsen produk perawatan rambut Redken dan Fermodyl Hair Care. Tapi, kedua perusahaan memecatnya.

Dari sanalah ia mencoba mendirikan perusahaannya sendiri. Dengan mitranya Paul Mitchell dan modal sebesar US$ 700, ia mendirikan John Paul Mitchell Systems pada tahun 1980.

Meski hanya berjualan dari mulut ke mulut, produknya mulai dilirik masyarakat. Kemudian, hanya dalam dua tahun perusahaannya bernilai jutaan dolar. Bahkan, kini perusahaannya itu bernilai miliaran dolar.

Pada tahun 1989, ia dan rekannya Martin Crowley membeli saham Patrón Spirits. Lalu, pada tahun 2018 ia menjualnya pada Bacardi dengan nilai US$ 5,1 miliar.




(kil/kil)

Hide Ads