Perjalanan Karier Ratan Tata, Konglomerat India yang Tutup Usia

Muhamad Aghasy Putra Hazli - detikFinance
Kamis, 10 Okt 2024 12:13 WIB
Ratan Tata/Foto: REUTERS/VDANISH SIDDIQUI
Jakarta -

Konglomerat asal India, Ratan Tata meninggal dunia di usia 86 tahun pada Kamis (10/10/2024). Tata merupakan eks chairman grup industri terbesar di India yakni Tata Group.

Melansir laman resmi Tata Group, Ratan Tata lahir pada tahun 1937 dari pasangan Naval Tata dan Sanoo. Dirinya merupakan jebolan studi arsitektur Cornell University, Amerika Serikat yang lulus pada tahun 1962 dengan masa studi 7 tahun.

Setelah lulus kuliah dirinya kembali ke India untuk bergabung dengan perusahaan Tata Group yang didirikan oleh kakek buyutnya JRD Tata.

Di tahun pertamanya, ia menghabiskan enam bulan pelatihan di pabrik Tata Motors dan tahun berikutnya pindah ke divisi Tata Steel hingga ditunjuk menjadi petugas teknis di divisi teknik Tisco pada 1965.

Ratan Tata naik sebagai Chairman Tata Group setelah JRD Tata memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya pada 1991, yang telah menjabat lebih dari setengah abad. Langkah pertamanya sebagai Chairman ialah memulai restrukturisasi grup Tata pada saat liberalisasi ekonomi India sedang berlangsung.

Pertumbuhan dan dorongan globalisasi dari Tata Group semakin cepat di bawah kepemimpinannya dan milenium baru ini menyaksikan serangkaian akuisisi Tata Group yang terkenal, di antaranya Tetley, Corus, Jaguar Land Rover, Brunner Mond, General Chemical Industrial Products dan Daewoo.

Ratan Tata Dikenal Sosok Filantropis dan Penyayang Anjing Selama hidupnya, Ratan Tata memilih untuk melajang dan tidak menikah. Dibalik itu, dirinya memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Teman yang selalu menemaninya di kediamannya yang penuh dengan buku-buku di Mumbai adalah anjing-anjing Gembala Jerman, Tito dan Tango, dan kecintaannya pada mereka tidak terbatas.

Terlalu banyak dari hewan peliharaan Ratan Tata yang direnggut oleh kematian dan kehilangan itu sangat menyakitkan, tetapi ia tidak pernah menyerah pada kesempatan untuk menjalin ikatan dengan anjing-anjing setia lainnya.

Mengutip BBC, Kamis (10/10/2024) sekitar dua pertiga modal saham Tata Sons selaku perusahaan induk Tata Group itu dipegang lembaga filantropi. Dengan kedermawanannya itu, melansir Tata berhasil mengerek pendapatan Tata Group sebesar Rp 15,6 triliun selama ia menjabat.




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork