Bagi para lulusan baru atau fresh graduate, biasanya akan langsung mencari pekerjaan. Tentunya mempunyai pekerjaan dengan gaji yang fantastis merupakan keinginan banyak orang.
Namun, ada baiknya membuat perencanaan karier atau career planning sebelum mulai mencari pekerjaan. Perencanaan karier merupakan suatu proses yang mencakup penjelajahan pilihan dan persiapan diri untuk sebuah karier. Contohnya seperti mengumpulkan informasi-informasi terkait dengan karier atau pekerjaan serta hal-hal yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
Praktisi dan Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) Audi Lumbantoruan mengatakan, memiliki perencanaan karier sangat penting dilakukan. "Kita nggak pernah tahu waktu itu berjalan. Banyak orang yang coba sana sini tujuannya hanya untuk mencoba dan ngetes, tapi dia nggak tahu bahwa waktu itu berjalan dan apa yang sudah dia lakukan itu membuat dia semakin pendek pilihannya," ucapnya kepada detikcom, Senin (9/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Audi menambahkan, sebelum melamar berbagai pekerjaan ada baiknya bertanya kepada diri sendiri apa yang sebenarnya ingin dicapai dalam hidup. Menurutnya, sebuah posisi itu merupakan wujud dari hal yang kita sukai dalam bekerja. Sebagai contoh, jika Anda suka menulis, Anda bisa menjadi penulis atau jurnalis.
Tips Membuat Career Planning:
1. Melihat Lowongan Kerja
Para lulusan baru bisa mulai melihat-lihat lowongan pekerjaan yang ada di situs, seperti JobStreet atau LinkedIn.
2. Menghubungi Alumni
Para lulusan baru bisa menanyakan alumni di universitas atau sekolah masing-masing apakah ada lowongan kerja baru di tempat kerja para alumni.
"Yang pasti itu membuka kesempatan untuk komunikasi juga dengan alumni. Misalnya sudah lama nggak ketemu, bisa tanya di sana model kerjanya kayak apa. Bisa jadi ada informasi 'oh kita ada openingnya bulan Maret nih.' Itu juga hal yang baik, bisa dipertimbangkanlah," ujarnya
3. Magang
Menawarkan diri untuk melakukan magang atau mengajukan diri untuk membantu pekerjaan-pekerjaan. Sebagai catatan, tidak semua perusahaan secara terang-terangan memberikan informasi bahwa perusahaannya perlu anak magang. Oleh karena itu, kalian juga harus aktif dalam mencari kesempatan untuk magang.
"Yang penting dapat kesempatan dulu. Itu dapat nilai plus soalnya kalau nanti dilihat dan dicek oleh para rekruter," tuturnya.
4. Ikut CDC
Apabila masih sulit untuk mendapatkan magang, kita juga mengusulkan proyek atau melakukan tugas melalui Career Development Center (CDC) yang ada di kampus ke perusahaan tujuan. CDC ini punya peran membantu para mahasiswa dalam mendapatkan pekerjaan.
Akan lebih baik jika proyek yang dilakukan dapat dipresentasikan di depan manajemen maupun pihak perusahaan supaya perusahaan juga tahu hasil dari proyek yang dilakukan. Namun demikian, Audi mengingatkan untuk mencari judul atau topik yang menarik untuk proyek yang dijalankan.
Audi mengaku, semua tips yang diberikan itu fokusnya untuk membuka peluang atau kesempatan kerja dengan hasil yang lebih nyata. "Artinya, kelihatan hasilnya, kelihatan bentuknya, dan rekomendasinya lebih cepat," ujarnya.
Selain untuk lulusan baru, Audi juga menyebutkan beberapa tips bagi mahasiswa yang belum lulus dalam merencanakan karir masa depannya. Salah satunya yaitu memanfaatkan tugas akhir.
"Saran saya, para mahasiswa mahasiswi ini membuka mata dan telinga pada perusahaanatau organisasi apapunyang dijadikan objek, apakah saat mereka lulus nanti ada kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan atau organisasi tersebut," ucap Audi.
Namun, apabila tidak ada kesempatan, para mahasiswa bisa mencari tahu lowongan kerja dari perusahaan kompetitornya. "Hal itu bisa menjadi pertimbangan karena dari industri yang sama," tutupnya.
Sebelumnya, M Aqil Fikri sempat mendapatkan gaji double digit saat baru lulus. Namun demikian, dirinya menyebutkan hal-hal yang harus dilakukan saat ingin melamar kerja.
"Pertama itu bisa research industri dan perusahaan dengan baik. Cari tahu dulu apa saja industri yang mampu memberikan gaji tinggi di tahap awal. Seperti start-up, konsultan sampai management trainee perusahaan internasional," kata dia kepada detikcom, Sabtu (7/1/2023) lalu.
Dia mengungkapkan, jika para lulusan baru ini ingin melamar di perusahaan tapi tidak sesuai jurusan kuliah. Maka bisa mempelajari hal-hal tersebut dengan mengikuti bootcamp dan membangun portofolio dalam jumlah yang banyak.
"Bertanya kepada senior atau teman yang lebih dahulu bekerja juga bisa. Tanyakan kisaran gaji dan apa saja yang dibutuhkan di perusahaan yang ingin kita tuju," jelas dia.
(ara/ara)