Sekarang sudah ada dari KAI access. Jadi orang kalau mau batalin mudah bisa melalui smarthphone sudah bisa dibatalin. Memang baru dari Desember kemarin lah acces pembatalan tapi emang yang diperlukan itu kan pengembalian uangnya sebulan.
Kenapa lama?
Ini banyak masyarakat nggak tahu, kalau kita berikan pengembalian sebulan itu termasuk menghalang adanya calo. Kalau bisa kembali 2 jam kan bisa bisa semua diambilin orang dulu. Jadi melindungi konsumen. Jadi sekarang sudah nggak ada tapi kalau joki itu ada jadi tertolong diantriin nanti aku kasih Rp 20 ribu, itu mungkin.
Kalo calo kan langsung beli, tapi nama susah karena nama nggak sesuai.
HP kan sudah canggih jadi nggak perlu print out lagi. Itu ada pembicaraan nggak?
Kita sudah menuju ke sana dan sudah akan stasiun besar dan semua orang check in pakai barcode karena kita percaya semua penumpang kereta api itu punya HP kan.
Bayangkan tahun 2017, KAI mengangkut 393 juta, besar sekali 2018 sudah dihitung secara cepat dan saya kira cuma hanya menanjak 400 juta. Tapi ternyata cuma 425 juta dan luar biasa tingginya dan bayangkan semua punya HP dan itu bisa kita gunakan untuk reservasi, check in semuanya bisa. Sehingga nanti pelajaran-pelajaran maju terus, kalau tadi chek in mandiri pakai kertas nanti nggak perlu lagi
Kalau luar Jawa seperti apa pengembangannya?
Pengembangan bukan KAI tapi pemerintah. Rencana yang saya dengar dirjen mau nyambung jalur di Sumatera, kan putus-putus Sumatera Selatan ke Riau itu kan belum tersambung Nah nanti ini akan disambung dari Tanjung Karang, masuk Palembang, Pekanbaru sampai ke Banda Aceh.
Kalau bisa tersambung maka kota-kota yang sekarang tidak dilalui bangkit semua, hasil bumi bisa dibawa dan mudah-mudahan ini cepat karena di era Pak Jokowi akomodasi berbasis rel ini luar biasa. Sekarang Sulawesi Selatan saja kalau nyambung sampai Sumatera Utara bahkan Papua, Kalimantan juga. Jadi angkutan masal ini luar biasa besar
Hitung-hitungan bangun kereta dibanding jalan raya efisien mana?
Untuk daerah padat iya, kalau yang masih sepi dan fokus kita hanya penumpang pemerintah yang harus karena infrastruktur kereta api kan cuma 30 meter ya, nggak besar-besar amat. Meskipun angkutan penumpang masih ada, barang tetap lebih besar, hasil hutan kan banyak. Jadi belum mengimbangi kalau angkutan penumpang.
Stasiun kewenangan siapa? Kemenhub?
Stasiun kewenangan pengembangan dirjen kereta api, tapi pengoperasian untuk KAI. Karena sekarang stasiun kurang memadai, bayangkan 3-4 tahun lalu yang namanya KRL Jabodetabek hanya 500-600 ribu per day. Sekarang sudah 1 juta lebih dan mengangkut 928 perjalanan KRL setiap hari. Kan perjalanan bukan hanya perjalanan jadi fasilitas stasiun karena nanti akan berjejal di stasiun dan kalau dilihat secara gampang yang pasti dari 600 ribu mencapai 1 juta orang sudah melepas mobil dan motor, itu kan yang diharapkan kita semua.