Pembangunan smelter yang baru saja di-groundbreaking Presiden Jokowi di Gresik, ternyata ini memunculkan protes dari warga Papua 'kenapa smelternya bukan dibangun di Papua'. Penjelasannya bagaimana?
Jadi kan sebenarnya pelaksanaan proyek ini memperhatikan banyak sekali aspek, aspek keekonomiannya juga perlu diperhatikan, aspek lokasi ke pasar, kemudian aspek ketersediaan lahan, aspek ketersediaan pelabuhan, aspek ketersediaan listrik, terus aspek dari industri lainnya, ini semuanya kami pertimbangkan. Ini sudah dari sejak 5 tahun yang lalu lah kami lakukan studi untuk menentukan lokasinya di beberapa tempat, termasuk di Papua juga sudah dikaji dan memang akhirnya dari seluruh aspek itu pilihan yang paling baik adalah di JIPE di Gresik.
Menteri Investasi dan beberapa stakeholder kabarnya akan memenuhi permintaan warga Papua bahwa nanti smelter juga akan dibangun di Papua. Apakah benar seperti itu?
Saya juga mendengar hal yang sama bahwa memang ada rencana pemerintah untuk mengundang investor untuk membangun smelter tembaga di Papua. Itu kan menurut Pak Bahlil dan tentu saja apabila memang produksi konsentrat kami mencukupi akan bisa kita suplai juga kan ke situ dan ini sedang dibicarakan bersama dengan Kementerian Investasi dan Kementerian BUMN.
Produksi konsentratnya sendiri harus sampai berapa banyak supaya smelter di Papua memungkinkan untuk dibangun?
Jadi ini yang sedang kita bicarakan kebutuhan mereka berapa banyak, gitu kan, produksi kita berapa banyak sedang dibicarakan. Kalau Pak Bahlil kan bilang sedang dikaji bersama ya secara komprehensif antara PTFI, Kementerian Investasi dan Kementerian BUMN. Itu menjadi bagian juga yang sedang dikaji. Tapi itu lah rencana pemerintah seperti itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah ada kata-kata penutup yang ingin disampaikan?
Sekali lagi bahwa yang ingin saya tambahkan adalah bahwa saya sebagai CEO PTFI dan juga sebagai Wakil Ketua Umum Investasi di Kadin juga berharap bahwa mengajak perusahaan-perusahaan baik swasta maupun BUMN untuk ikut serta lah berpartisipasi aktif dalam mendukung penurunan greenhouse gas emission ini yang diterapkan oleh pemerintah, dan hari Senin lalu saya juga berbicara di COP26 sini bersama dengan Dirut Pertamina, Dirut PLN, ada Ketua Umum Kadin, dan juga Dirut Vale, dan juga April Group itu memang sama-sama kami punya tekad yang sama dan mengajak juga yang lainnya. Bersama kita bisa.
(toy/eds)