Jakarta -
Aset kripto sedang menghadapi tekanan setelah terus-menerus mengalami penurunan. Termasuk Terra LUNA yang beberapa hari terakhir ini jadi sorotan karena anjlok hampir 100% hanya dalam waktu sehari.
CEO Indonesia Digital Cooperatives (IDM Co-op), Muhammad Chairul Basyar mengatakan kondisi yang dialami Terra LUNA tidak pernah terjadi dalam beberapa tahun belakangan. Artinya ini merupakan yang pertama dalam sejarah pasar kripto.
"Saya lihat (TERRA) Luna ini juga terlalu cepat, dia adalah koin yang unpredictable, tiba-tiba cepet banget naiknya, cepet banget turunnya. 98% down seperti itu sesuatu yang luar biasa," katanya dalam Blak-blakan detikcom, Selasa (17/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chairul menilai naik turunnya nilai aset kripto adalah hal biasa dan sesuatu yang tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Dia berpandangan bahwa investor tidak akan rugi selama mengerti benar tentang barang digital itu.
"Itukan lagi-lagi supply and demand ya, bahwa ada orang yang punya duit, ada orang yang tadinya di stock market datang ikut jual dan beli itu biasa. Tapi kalau kaya bitcoin misalnya dari US$ 1 terus sekarang bisa ratusan juta, itu kan aku pikir juga sesuatu yang membuktikan bahwa kripto itu menjanjikan dan masih banyak yang gandrung," imbuhnya.
Penasaran analisis lainnya terhadap pasar kripto di masa depan? Simak wawancara selengkapnya berikut ini:
Apakah kripto masih punya masa depan?
Kalau lihatnya yang habis untung IDM token waktu launching pertama ya beda, terus kalau lihat juga token yang kemarin saya buat sama artis memang nggak akan murung karena itu 100 kali lipat nggak sampai satu minggu.
Terus kalau kita bicara di global market sekarang sangat-sangat bearish. Itu adalah kejadian yang tidak pernah terjadi beberapa tahun belakangan karena saya lihat (Terra) LUNA ini juga terlalu cepat, dia adalah koin yang unpredictable, tiba-tiba cepat banget naiknya, cepat banget turunnya. Gosipnya kalau di kita-kita itu ada peran dari perbankan yang dia nggak akomodir.
Jadi dikerjain dalam tanda kutip?
Aku melihatnya gitu karena kita melihat di beberapa artikel seperti itu, bahasanya seperti itu, 98% down seperti itu sesuatu yang luar biasa.
Kalau kayak gitu orang kan selalu begini, generasi boomers, gen X sebagian milenial senior apriori terhadap kripto karena fundamentalnya nggak jelas. Kalau mau dianalisis, blockchain itu binatang apa dalam tanda kutip. Ini sebenarnya seberapa bisa kita confidence sama cryptocurrency?
1000% kalau aku lihat, karena gini, kalau kita ngomongin tentang, karena di Indonesia belum menjadi mata uang tapi kita ngomongin pakai kajian global. Orang selalu tanya apa sih underlying-nya kripto? Balik kita tanya apa sih underlying-nya mata uang rupiah misalnya. Artinya kan ada yang namanya hutang sama kepercayaan publik, tapi kalau kripto dia ada kepercayaan publik dan teknologi blockchain itu. Kita lihat bahwa saat pertama bitcoin muncul kita gandrung sama yang namanya ledger, bahwa setiap orang mampu mengakses dan melihat bahkan mengetahui dan menelusuri keuangan orang, keuangan siapapun dengan wallet di mana dan kapan pun.
Lalu muncul lagi Ethereum dengan tawaran ada tokennya, ada desentralisasi finansialnya, ada NFT, itu kan sesuatu yang memang orang gandrung dengan teknologi. Bahkan waktu itu Ethereum itu 218 triliun presale-nya habis dalam satu minggu, itu kan luar biasa. Itu kan ada beberapa yang menjadi pertanyaan menarik, teknologinya apa sih yang dibawa?
Gini deh, orang pintar katanya bisa menjelaskan sesuatu yang rumit dengan sangat mudah. Bisa nggak menjelaskan blockchain itu apa sehingga kemudian bisa mempunyai value?
Itu tadi, bahwa ini adalah desentralisasi yang memungkinkan semua orang melakukan transaksi dalam node-node komputer tadi, itulah yang membuat orang kemudian percaya.
Node-node itu apa?
Jadi gini, kan makanya dia disebut blockchain ini kan artinya blok-blok yang terantai. Saya misalkan kalau pakai, katakan belum ada kripto, saya kalau kirim uang itu yang tau cuma saya, mas sama bank. Ketika ada yang tanya ke saya, saya bilang 'kepo, ini privasi saya' jadi nggak boleh ada yang tahu, ketika kita tanya ke bank-bank mereka juga pasti akan bilang seperti itu. Tetapi kalau di blockchain kalau kita tau wallet-nya atau rekening kalau bahasa perbankan-nya itu cukup di taruh di Google, di scanning bisa ketahuan beli apa, jam berapa, kapan, di mana dan dikirim ke mana saja bisa ketahuan, seperti itu sih awal mulanya.
Artinya itu sebenarnya mengukur value tiap individu ya?
Yes, jadi keterbukaan.
Jadi blockchain itu merepresentasi value seseorang?
Ya betul, keterbukaannya di situ.
Nah kalau naik turunnya itu penyebabnya apa?
Itu kan lagi-lagi supply dan demand ya, bahwa ada orang yang punya duit, ada orang yang tadinya di stock market datang ikut jual dan beli itu biasa. Tapi kalau kaya bitcoin misalnya dari satu dolar terus sekarang bisa ratusan juta, itu kan aku pikir juga sesuatu yang membuktikan bahwa kripto itu menjanjikan dan masih banyak yang gandrung.
Mungkin nggak ini sebenarnya bubble yang lain seperti yang terjadi tahun 80-an ketika wall street dibanjiri saham-saham internet? Naik tinggi terus kemudian hilang dan kempes?
Kalau aku ngeliatnya engga ya, kaya sekarang ini di Indonesia saja dengan situasi seperti ini, dengan ratusan juta orang Indonesia dan 10 juta yang mengerti kripto, saya jual apapun laku kok. Terus di Bali kalau kita mau lihat itu sudah banyak perusahaan blockchain luar negeri sudah ngebangun gedung kantor di sana, karena mereka yakin di 2025 industri kripto di Indonesia akan masif.
Tapi literasinya bagaimana?
Nah itu masih kurang, makanya saya mau dorong adanya asosiasi developer kripto Indonesia.
Jadi selain mengembangkan koin, juga memberikan pemahaman kepada publik?
Iya.
Kalau kita bicara IDM itu apa?
IDM itu koperasi, jadi saya koperasi digital.
Jadi kripto itu bukan semata-mata merepresentasi kapitalisme dalam level yang lain ya?
No, jadi kita ini koperasi digital yang didirikan dari 30 orang, terus kemarin di 28 Oktober 2021 kemarin itu aku bikin tokennya, namanya IDM Token di jaringan binance. Nah kenapa nanti saya 20 Mei ini launching lagi, itu untuk yang dijual di jaringan Avax. Jadi blockchain itu banyak ada ethereum, binance dan sebagainya. Jadi kita akan launching di tanggal 20 ini untuk dijual di blockchain kedua kita. Ternyata nggak disangka, apa yang ingin saya kerjakan sebelum masuk ke blockchain itu lebih cepat jalannya, super apps itu udah jadi dan bisa di download di android, terus kita buat launchpad untuk token Indonesia yang mau launching.
Super apps-nya apa namanya?
IDM, jadi di situ ada chatting, market place, mini game dan fintech. Cuma sedang kita kembangin masih harus izin OJK juga itu.
IDM ini sentralisasi apa desentralisasi?
Desentralisasi, yang launching di Avax ini desentralisasi.
Bisa dibeli di mana?
Di traderjoexyz.com, kan kalau yang BSC kemarin itu di pancakeswap.com. Cuma nanti targetku sepuluh hari setelah launch akan masuk di exchanger hotbit sama LBank.
Di Indonesia?
Kayaknya target saya nanti, ada hal menarik memang, jadi ketika saya develop token sebelum ini, yang artis punya itu, itu volume trading 60 miliar per hari tapi harga nggak naik, there something trouble.
20 Mei itu kan menunjukkan hari kebangkitan nasional, di mana kita sebagai kumpulan suku, mulai mengorganisir diri menjadi lebih modern. Alasannya kenapa apa mau dibikin kepo dulu nih?
Oh nggak, orang Indonesia tau IDM, pemain kripto Indonesia tau IDM. Mereka berharap ayo dong dijual ke global, jangan kita dijual di lokal saja, supaya harganya lebih bagus. Ya strategi market sih itu.
Sama nggak sih sebenarnya kripto dengan saham? IPO-nya?
Sama tapi beda, bedanya kalau IPO itu kan di make up dulu, dibagusin dulu, kalau kita di ICO itu kan paper saja, yang kita jual janji apa segala macam.
Jadi nggak ada tawaran awal dulu gitu?
Tawaran awal ada, jadi misalkan nanti beli dengan harga sekian, lebih murah, cuma bedanya kita itu memang paper, paper-nya aja yang kita taruh di website-nya. Tapi bedanya kalau IDM ini karena sudah ada, projectnya sudah jalan ya kita sudah ada underlying aset yang kita taruh di white paper kita nanti.
IDM ini adalah token lokal yang kemudian akan dijual secara internasional, sebelumnya adalah developer dari token ASIX milik Anang Hermansyah. Berarti sekarang berapa sih jumlah token lokal?
Banyak banget, ratusan, cuma yang terdaftar di Bappebti itu nggak banyak.
Berapa?
Ya nggak tahu ini Kepala Bappebti-nya belum terpilih-pilih, itu perlu juga tuh diurus. Kita IDM bahkan menjadi token pelopor yang memberi tahukan ke publik bahwa aset kripto seperti token kripto itu wajib didaftarkan ke Bappebti, hasilnya sih sudah keluar.
Nah token lokal itu dimulai kapan?
Sudah lama itu, banyak kok seniorku, developer yang lain.
Jadi ketika bitcoin dilepeh dulu yang kemudian orang mulai aware itu sudah mulai ada ya?
Iya sejak itu sudah mulai ada. Cuma kebanyakan orang-orang lokal ini tidak menunjukan dirinya, jadi lebih banyak anonymous terus juga lebih banyak terjebak pada permainan bikin token terus kabur, scam gitu-gitu. Cuma semenjak IDM hadir, token-token ini sudah mulai serius nih karena waktu itu saya bikin AMA, Ask Me Anything-nya di kantor Kementerian Perdagangan malah untuk menunjukan ini lho developer kriptonya, ini lho saya gitu-gitu.
Sorry IDM ini sebenarnya sudah lama apa baru?
IDM ini adalah koperasi yang didirikan sejak 2019, baru menyasar ke blockchain, riset kita di 2020, 2021 kita baru melaunching sebuah token.
Terus 2022?
Itu di blockchain yang kedua, di Avax.
Kalau yang pertama itu gimana? Progresnya bagaimana?
Itu luar biasa, kami itu sempat 37 kali lipat dalam kurun waktu nggak sampai satu bulan. Jadi ada orang modal Rp 1 juta tiba-tiba dia dapat Rp 37 juta, terus dia DM dia bilang 'om thank you, aku bisa biayain ibuku ke rumah sakit, terus aku bisa lanjut kuliah, saya dukung terus'. Ya ada juga yang tersangkut tapi karena IDM punya project yang lain kaya launchpad, nah banyak juga akhirnya yang dapat untung dari situ.
Ke depan target IDM ini apa?
Pertama saya mau memecahkan rekor, bahwa ada token yang di burning sampai 90%.
Maksudnya?
Jadi di dalam kripto itu, kita kan ngomongin supply dan demand ya. Dari 1 miliar suplai kita, nanti akan kita sisakan 100 juta token saja, nanti sisanya akan saya bakar. Dibakar itu kalau ke dalam dunia kripto itu dikirim ke dalam death wallet dan nggak bisa balik lagi. Supaya supply dan demand itu bisa menjaga harga, jadi harga yang 14 rupiah itu, gara-gara saya bakar 90% itu bisa mentok di 800 rupiah. Beruntung lah mereka yang ikut di private dan presale, kemarin private sale-nya nggak sampai satu menit kita laku sampai 1.000 Avax, waktu itu Avax-nya sekitar 900 ribuan.
Sekali lagi literasi itu menjadi penting ya, banyak sekali sekarang orang yang terjun ke kripto dan confidence. Sebenarnya pola literasinya masih panjang nggak sih, apa yang dibutuhkan sehingga masyarakat lebih nyaman?
Aku melihatnya pertama volatilitas tinggi itu dibarengi sama perkembangan teknologi informasi, media online, sosial media, terus Telegram, WhatsApp itu sangat penting menurut aku. Jadi kalau ditanya literasinya seperti apa? Ini sebenarnya benar-benar menggunakan literasi terapan, tidak ada yang murni ngomongin teori apa segala macam, sudah penggabungan semua, terapan. Ada sepupu kemarin, dia skripsi jurusan Hukum Internasional di UPH dia tanya 'Om saya nggak bisa bikin skripsi, jurnalnya kurang', ya memang harus pakai jurnal yang ada di luar negeri, di Indonesia masih kurang. Makanya aku mau dorong asosiasi developer nanti, ada riset lebih mendalam bahkan saya mau bikin satu project lagi yang nggak bisa saya ungkap di sini karena takut idenya diambil hahaha. Ini akan menjadi project terakhir saya di tahun ini karena saya mau istirahat jadi developer, mau jadi trader aja, santai-santai aja.
Kembali lagi ke koin lokal sampai mana Anda melihat, karena ini kita akan memasuki G20. Indonesia menjadi presidensi negara-negara dengan perekonomian paling besar di dunia, artinya potensinya ada, kripto itu mainan baru di perekonomian dunia, harusnya Indonesia memiliki posisi yang signifikan dalam percaturan atau dalam peta trading kripto. IDM ini sebenarnya arahnya ke sana, butuh waktu berapa lama dan strategi seperti apa?
2024, karena 2025 mau nggak mau, suka nggak suka, terima nggak terima kita akan kebanjiran industri kripto dari dunia, itu nggak bisa dibendung.
Kita nggak percaya itu sekarang, barang itu tetap jalan?
Tanya Pak Presiden coba itu kenapa ke Elon Musk? Hahaha, mungkin salah satunya dikasih tau juga kan.
Jadi dunia melihat Indonesia sangat potensial? Dan jangan sampai kemudian kita cuma jadi pasar, paling nggak ke depan kalau IDM bisa jadi tuan rumah di negaranya sendiri ya nggak usah pikirin yang lain-lain lah walaupun pada akhirnya jualnya masih ke luar ya?
Ya, betul. Jadi gini, bahasanya jual ke luar itu sama aja kayak ekspor, jadi aku coba ekspor, nggak impor. Yang di alergiin Indonesia itu kan impor, kalau ekspor kan nggak ya hahaha. Jadi kita ekspor, uangnya kita bawa ke dalam, aku bisa jalanin project ku, bahkan di next project kita setelah launchpad, super apps segala macam kita bikin wallet. Jadi pelan-pelan aku mau ajarin orang tentang bagaimana aku bisa terjun ke pasar kripto karena mereka untuk belajar tentang wallet-nya, kripto-nya aja sulitnya minta ampun.
Yakinkan saya lagi bahwa dunia kripto itu bukan sekedar ramai di media sosial saja?
Pertama tidak pernah ada orang yang terjun ke market kripto itu rugi. Kenapa? Selama dia mengerti aset apa yang dia beli. Let say kita ngomongin token, token itu ada token utility, security, sama degen, itu yang tadi ada pump and dump. Jadi saya bilang di kripto itu kalau dia terjun dan ngerti dia nggak akan rugi. Ini hanya soal waktu, bagaimana kita itu pada saatnya akan untung di waktu yang tepat.
Kembali ke IDM ini akan launching pada jaringan Avax untuk kemudian diperdagangkan di luar negeri?
Jadi gini, yang pasti orang Indonesia bisa beli, cuma ya bedanya kalau di Indonesia cukup deposit di Indodax atau tokocrypto, langsung bisa beli itu nggak apa. Saya memang targetnya coba eksplore dulu terus 10 hari kemudian saya garap Dangdut Metaverse, ini kan saya sudah belajar dari mantan yang kemarin, jadi sudah ngerti caranya.
Kalau Dangdut Metaverse nanti saya malah kepenginnya H. Rhoma Irama-nya yang ikut ngobrol di sini sama teman-teman.
Eksperimen sebagai developer pertama kali?
IDM ini yang 28 Oktober 2021 kemarin. Habis itu ASIX, ya saya rayu-rayu artis, saya ketemu Raffi Ahmad tapi nggak deal, terus akhirnya malah ke Mas Anang, ya waktu Mas Anang saya rayu-rayu dia mau, akhirnya kita bikin ASIX dan saya bertanggung jawab juga kepada publik hari ini karena publik mulai kesal tuh sama token artis. Ya saya minta maaf, bukan dalam konteks itunya tapi karena sorry saya nggak bisa ngatur terlalu jauh untuk urusan itu. Tapi ya berharap bagus lah untuk token itu karena saya yang buat itu.
Untuk confidence publik, apa yang bisa dijaminkan, IDM ini bukan sekedar short term aja?
Saya satu-satunya developer yang dari awal mula itu kasih alamat rumah, nomor telepon segala macam, terus kedua saya kasih semua akta notaris pendirian koperasinya. Kita masuk ke dalam 10 besar koperasi unggulan dari Kementerian Koperasi, walaupun sampai saat ini kita nggak minta bantuan mana pun, malah mandiri. Lewat kripto kita bisa mandiri, malah bisa bantu negara nanti pada akhirnya.
Artinya ini bakal sustain lah?
Insyaallah.