"Yang kita beli dari Rosneft adalah mogas 88," kata VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, kepada detikFinance, Jumat (5/8/2016).
Wianda menjelaskan, Pertamina membeli 1,2 juta barel BBM dari Rosneft untuk periode Juli-Desember 2016. "200.000 barel per bulan selama Juli-Desember 2016," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BBM yang dibeli dari Rosneft sudah dalam bentuk premium, bukan bensin dengan kadar oktan di atas 88 yang diolah lagi di dalam negeri menjadi mogas 88.
"(Sampai di Indonesia) sudah dalam bentuk mogas 88, kami ambil FOB," tutupnya.
Sebelumnya, pada 26 Mei 2016 lalu Pertamina dan Open Joint-Stock Company (OJSC) Rosneft Oil Company telah menandatangani framewok agreement terkait rencana kerja sama kedua perusahaan dalam pembangunan Grass Root Refinery Tuban dan peluang kerja sama lainnya.
Lelang telah dilakukan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), ada 6 faktor penilaian dalam proses seleksi. Rosneft akhirnya terpilih sebagai pemenang karena pengalamannya, kapabilitasnya, dan tawaran-tawarannya paling menguntungkan Pertamina.
Tawaran dari Rosneft di antaranya adalah kerja sama di bisnis hulu migas di Rusia dan alih teknologi kilang. (ang/ang)