Kebohongan Finansial, Salah Satu Penyebab Berakhirnya Rumah Tangga (3)

Kebohongan Finansial, Salah Satu Penyebab Berakhirnya Rumah Tangga (3)

Ila Abdulrahman - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Jumat, 27 Jul 2018 06:56 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - "Tahukah Anda bahwa, membohongi pasangan secara finansial termasuk salah satu bentuk perselingkuhan?"

Pasti kaget deh baca kalimat pembukaan ini. Kalau anda sudah membaca 2 artikel saya sebelumnya pasti mengerti apa maksud dari artikel tersebut.

Jadi, sadar tidak sadar anda semua mungkin saja sering melakukan perselingkuhan finansial dengan pasangan anda. Mungkin saja tidak ada maksud bagi anda untuk "berselingkuh finansial", tapi tetap saja hal tersebut mungkin terjadi dalam rumah tangga sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perselingkuhan finansial tersebut berupa kebohongan-kebohongan finansial, dari hal yang paling simple misalnya bohong tentang penghasilan, bohong tentang utang, beli barang bohong harga dan kebohongan lainnya. Pasti pernah dong?

Hal ini mungkin saja terjadi bila anda tidak pernah membicarakan tentang keuangan anda dengan pasangan secara terbuka. Kartu kuncinya adalah keterbukaan.

Nah, sebagai final kali ini kita akan bahas bohong terakhir yang sebenarnya sebagai pasangan anda tidak perlu berbohong. Apakah itu?

BOHONG MEMBERI ORANG TUA
Kebohongan ini tipe kebohongan klasik dalam rumah tangga, yang sering penulis temui terhadap klien, yaitu berbohong ketika memberi orang tua, baik bohong jumlah maupun memberi secara diam-diam.

Bohong jumlah biasanya ada faktor tidak enak ke pasangan, akibat kesepakatan memberi dalam jumlah sama baik ke mertua dan orang tua, padahal kebutuhan keduanya berbeda.

Memberi secara diam-diam biasanya karena kondisi keuangan keluarga sendiri sedang ketat, namun orang tua ternyata juga sedang butuh dibantu di saat yang sama, atau pasangan tidak setuju untuk memberi, sehingga dilakukan secra diam-diam untuk menghindari pertengkaran. Hal lain adalah karena merasa apa yang disedekahkan kepada orang tua adalah penghasilannya sendiri.

Hal dia tas sebenarnya bisa dibicarakan dan disepakati serta disiapkan dalam dana darurat, sehingga tidak perlu ada kebohongan di antara Anda yang dapat menyebabkan percik-percik rumah tangga, karena memberi kepada orang tua adalah termasuk salah satu berbuat baik secara harta, selain berbuat baik secara perilaku, baik dalam bentuk fisik mengunjungi, tidak menyinggung perasaan orang tua, maupun mendoakan dan memintakan ampun untuk mereka.

Survei di Amerika Serikat, yang dirilis oleh Forbes dan situs-situs lain salah satunya Time membuktikan bahwa:
1. 58% responden menyembunyikan uang tunai
2. 54% responden melakukan belanja barang konsumtif secara diam-diam
3. 30% responden bohong tentang jumlah tagihan dengan memanipulasi
4. 16% responden menyembunyikan tagihan dengan jumlah besar
5. 11% responden berbohong tentang kepemilikan dan jumlah utang

Nah , Anda melakukan juga salah satu atau beberapa kebohongan di atas? Segera akhiri untuk menghindari potensi kehancuran rumah tangga.

Agar anda tidak perlu berbohong mulai sekarang ada baiknya anda terbuka dan belajar tentang finansial bersama pasangan anda.


Ke mana belajarnya? Kami rekomendasikan ke kelas dan workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia https://ow.ly/NbPy30gC3Dy atau tim AAM & Associates https://ow.ly/pxId30gC3BB.

Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan info http://bit.ly/CPM0718 dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksa Dana, info http://bit.ly/WRD0718.

Selain itu, atas permintaan banyak orang maka kami juga mengadakan workshop 1 hari tentang Property cara memilih dan berbisnis sewa-sewaan property, info bit.ly/PROP0818.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning di July ini info http://bit.ly/BFP0718, dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Agustus info http://bit.ly/INFP0818 dan http://bit.ly/ADFP0818.

Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com. Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik t.me/seputarkeuangan.

Butuh bantuan profesional, silakan follow akun sosial media kami @ilaabdulrahman, @shilafinansial dan dapatkan Free finansial Check up. Semoga bermanfaat dan salam finansial!


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)