Pemprov DKI-GudangAda Luncurkan Program 1 Juta Warung Melek Digital

Advertorial - detikFinance
Sabtu, 12 Feb 2022 00:00 WIB
Foto bersama tim GudangAda dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Foto: dok. GudangAda)
Jakarta -

Perusahaan e-commerce marketplace B2B, GudangAda, yang memiliki lebih dari 750.000 pengguna baru saja meluncurkan program '1 Juta Warung Melek Digital'. Program ini dihadirkan GudangAda bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta.

Peluncuran program ini diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria bersama Chief Commercial Officer GudangAda, Budianto Hariadi dan Chief Business Development GudangAda, Andre Widjaja. Sejalan dengan program pemerintah Indonesia untuk UMKM go digital pada 2024, kerja sama GudangAda dan Pemprov DKI Jakarta ini menjadi langkah awal dari komitmen jangka panjang perusahaan yang menargetkan literasi digital kepada 1 juta warung dan pebisnis UMKM.

Chief Commercial Officer GudangAda, Budianto Hariadi mengungkap Program '1 Juta Warung Melek Digital' merupakan sebuah program literasi digital. Adapun program ini bertujuan membangun kesadaran dan pemahaman digital demi pertumbuhan bisnis yang pesat dan kontribusi yang kuat terhadap masa depan ekonomi digital Indonesia.

Ia menyebutkan sejumlah topik yang menjadi materi pelatihan digital, di antaranya 'Langkah dan Strategi Praktis Memulai Bisnis Online', 'Sinkronisasi Bisnis Offline ke Online', dan 'Strategi Pemasaran Digital melalui e-Commerce dan Media Sosial'.

Target program 1 Juta Warung Melek Digital adalah pemilik warung dan pebisnis UMKM. Lewat kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta, kegiatan literasi digital ini menyasar warung dan UMKM binaan Dinas PPUKM DKI Jakarta yang tergabung dalam komunitas Jakpreneur.

Pada tahap awal, program ini akan fokus kepada area Jakarta. Kemudian akan dikembangkan secara berkala ke kota tier-1, tier-2 dan tier-3 lainnya.

"Sebagai pemimpin marketplace B2B, GudangAda menyadari bahwa selama ini gap digital menjadi hambatanutama para pelaku UMKM untuk bersaing dengan ritel modern dan mentransformasi usaha di tengah tren ekonomi digital. Program ini komitmen jangka panjang perusahaan untuk merealisasikan visi pemerintah yang menargetkan 30 juta UMKM go digital pada 2024," ungkap Budianto dalam keterangan tertulis, Jumat (11/2/2022).

Dalam sambutannya di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi komitmen GudangAda untuk sektor UMKM. Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta melakukan banyak upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi, khususnya bagi pebisnis UMKM.

"Lewat partisipasi dan sinergi dengan pihak swasta, seperti dengan GudangAda, ini tentunya akan memberikan kontribusi positif bagi percepatan pemulihan ekonomi bagi pelaku bisnis UMKM di DKI Jakarta. Selama ini lewat Jakpreneur, Dinas PPKUKM telah aktif melatih, mendampingi, membantu perizinan hingga permodalan pebisnis UMKM," jelas Riza.

Chief Business Development GudangAda, Andre Widjaja (Foto: dok. GudangAda)

Selain didukung kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, Program '1 Juta Warung Melek Digital' ini pun turut didukung oleh salah satu partner resmi GudangAda, PT Tokai Dharma Indonesia. Presiden Direktur PT Tokai Dharma Indonesia, Octavianus Kirana Indra menjelaskan pihaknya turut mendukung upaya pemerintah dan GudangAda untuk terus memberdayakan UMKM lewat digitalisasi bisnis.

"Sebagai produsen, Tokai menyadari pentingnya sinergi UMKM sebagai titik distribusi barang terakhir dan platform marketplace seperti GudangAda yang membantu UMKM mendigitalisasi bisnis," ujar Octavianus.

Sebagai informasi, GudangAda berencana membangun solusi terintegrasi (one-stop shopping) yang memberdayakan seluruh pelaku industri B2B. Ke depannya, ekosistem digital GudangAda akan mencakup layanan transaksi (pengadaan, pencarian dan pembelian), layanan logistik (pengiriman dan pergudangan), sistem manajemen toko (sistem transaksi/POS, inventory dan akuntansi), layanan keuangan (sistem pembayaran dan kredit), dan layanan pemasaran.

Berbagai solusi ini akan memberdayakan produsen dan pedagang tradisional untuk memanfaatkan peluang bisnis di era pertumbuhan ekonomi digital. GudangAda juga berinvestasi dalam artificial intelligence (AI) yang akan menghadirkan layanan personalisasi untuk memberikan pengalaman berbisnis dengan lebih baik. Teknologi GudangAda memungkinkan pedagang dan pebisnis UMKM untuk mencari suplai bahan baku dengan ragam produk lebih banyak dan jangkauan lebih luas.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.gudangada.com




(adv/adv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork