Proyek tahap pertama ini diharapkan selesai pada Agustus 2018 nanti. Lantas, siapa yang akan menjadi operator LRT Jakarta?
"Operator itu harus korporasi, Jakpro siapkan dana sendiri. Saat ini kami sudah mendapatkan dokumentasi untuk menjadi operator, izin operatornya belum keluar tapi kita menyiapkan dan diberi mandat sebagai operator," kata Direktur Utama Jakpro Satya Heragandhi di Depo LRT Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (6/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Satya, berdasarkan aturan yang ada sekarang, pemerintah bisa melakukan penugasan langsung kepada Jakpro sebagai operator LRT DKI Jakarta.
"Jadi ada Perpres dan Pergub, tapi yang sekarang kita selesaikan dulu, lalu selanjutnya konek dengan sistem. Pembebasan lahan tidak ada, pakai lahan Pemprov," kata Satya.
Sedangkan untuk tarif LRT, Satya mengaku sampai saat ini masih belum ada kajiannya.
"Kalau bisa kita enggak mau ada subsidi, karena ini bicara optimalisasi, kita pelajari dari operator di Eropa yang bisa operasikan secara berkelanjutan bukan karena profitabiliti, sebisa mungkin dana PSO itu diminimalkan, mungkin di awal bisa tapi ketika sudah berjalan masyarakat akan pindah," tandasnya.
Baca juga: Ini Progres Proyek LRT Kelapa Gading-Velodrome (hns/hns)