Pembangunan bandara internasinal baru ini sebagai bentuk antisipasi meningkatnya penumpang angkutan udara di Yogyakarta. Pasalnya, bandara Adisutjipto yang saat ini ada diperkirakan akan mencapai puncak kapasitasnya.
Pada waktu puncak, terdapat 1.768 penumpang dari 22 maskapai per jam. Jumlah ini akan mencapai 6 juta pada tahun 2025 mendatang. Sementara itu, bandara Adisutjipto tidak dapat diperluas mengingat lokasi geografisnya dan status bandara ini sebagai bandara sipil dan militer.
Perkiraan biaya pembangunan mencapai US$ 500 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun. Biaya ini digunakan untuk membangun 3.600 x 45 m landasan pacu, apron, jalur taksi, terminal, bangunan komersial, bangunan teknik bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT