Selama beberapa dekade, Hewlett-Packard telah menjadi salah satu perusahaan terbesar dan terbaik, serta dihormati dalam teknologi. Pendirinya, David Packard dan Bill Hewlett mendirikan perusahaan di California Utara pada tahun 1939, beberapa dekade sebelum Steve Jobs dan Steve Wozniak melakukan sesuatu yang mirip dengan mereka di bidang hardware komputer.
Namun dalam dekade terakhir, serangkaian skandal yang ditinggalkan chief executive telah meninggalkan tanda tanya besar mengenai apa yang salah. Satu contoh, akuisisiΒ perusahaan perangkat lunakΒ yang berbasis di Inggris, Autonomy, sebesar US$ 10,2 miliar.
Penyerapan Autonomy ke dalam perusahaan induknya itu lancar pada awalnya. Namun, setelah beberapa bulan, HP manajemen berpendapat bahwa Autonomy terlalu mahal. CEO Meg Whitman mengatakan Autonomy adalah "lebih kecil dan kurang menguntungkan daripada yang kami pikir". Hal ini meninggalkan pertanyaan bagaimana perusahaan itu bisa melebih-lebihkan ukurannya dan meyakinkan kepada perusahaan besar itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT