RI Impor Kedelai Untuk Tahu-Tempe, Ini Negara Asalnya

RI Impor Kedelai Untuk Tahu-Tempe, Ini Negara Asalnya

- detikFinance
Jumat, 30 Agu 2013 13:54 WIB
1.

RI Impor Kedelai Untuk Tahu-Tempe, Ini Negara Asalnya

RI Impor Kedelai Untuk Tahu-Tempe, Ini Negara Asalnya
Jakarta - Kondisi mahalnya kedelai lagi-lagi terjadi di Indonesia, setelah sebelumnya pada Juli 2012, kisruh kedelai mahal terjadi. Indonesia masih sangat tergantung pada kedelai impor.

Mahalnya kedelai akibat tingginya harga kedelai impor, apalagi saat ini dolar sudah tembus Rp 11.000, sehingga harga kedelai impor makin mahal. Produksi kedelai dalam negeri terus jatuh.

Para perajin tahu-tempe di Jabodetabek berencana melakukan aksi mogok produksi selama 3 hari sejak awal September 2013 ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah mendapatkan pemberitahuan dari rapat perajin tahu kemarin di Bekasi, akan ada mogok produksi perajin tahu khususnya di Jakarta dari tanggal 1 September ini hingga tanggal 3 September," ujar pedagang tahu sekaligus perajin tahu Siti Fatimah kepada detikFinance di Pasar Sungai Bambu Jakarta Utara, Jumat (30/8/2013).

Fatimah mengaku pasrah karena ia dan pedagang tahu lainnya tidak lagi bisa memproduksi dan menjual tahu dengan harga kedelai yang melonjak saat ini sebesar Rp 9.300/kg, dari harga normal Rp 7.700/Kg.

Secara total, selama Januari-Juni 2013, Indonesia melakukan impor kedelai sebanyak 826,33 ribu ton dengan nilai US$ 509,4 juta. Dari mana saja Indonesia mengimpor kedelai ini? Berikut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutp, Jumat (29/8/2013).


Negara paman sam ini merupakan penjual kedelai terbesar ke Indonesia, dan pasokan kedelai Indonesia memang sangat tergantung kepada AS. Sepanjang Januari-Juni 2013 atau semester I-2013, jumlah impor kedelai dari AS mencapai 792 ribu ton dengan nilai US$ 487,6 juta.

Negeri Tango ini menjadi pemasok kedelai kedua terbesar ke Indonesia. Sepanjang Januari-Juni 2013, jumlah kedelai yang diimpor Indonesia dari Argentina mencapai 11.345 ton dengan nilai nominal US$ 7,42 juta.

Negara tetangga ini ternyata juga menjadi pemasok kedelai untuk Indonesia. Selama Januari-Juni 2013, jumlah kedelai yang diimpor Indonesia dari Malaysia mencapai 11.345 ton, dengan nilai nominal US$ 9,03 juta.

Negara miskin di Afrika ini menjadi salah satu pemasok kedelai ke Indonesia. Pada periode Januari-Juni 2013, jumlah kedelai yang diimpor Indonesia dari Ethiopia mencapai 4.364 ton dengan nilai nominal US$ 1,8 juta.

Negara Eropa Timur ini juga terdaftar menjadi pemasok kedelai ke Indonesia. Pada periode Januari-Juni 2013, jumlah kedelai yang diimpor Indonesia dari Ukraina mencapai 2.344 ton dengan nilai nominal US$ 1,437 juta. Sisa impor kedelai dilakukan negara lainnya dengan jumlah 3.252 ton atau senilai US$ 2,13 juta.

Hide Ads