Ahmad Yani International Airport, Bandara di Atas Air Pertama Indonesia

Ahmad Yani International Airport, Bandara di Atas Air Pertama Indonesia

- detikFinance
Rabu, 18 Jun 2014 07:27 WIB
Ahmad Yani International Airport, Bandara di Atas Air Pertama Indonesia
Rencana awal, pengembangan terminal baru Ahmad Yani membutuhkan investasi Rp 1,1 triliun. Nilai investasi ini terus berkembang seiring melemahnya nilai kurs rupiah terhadap dolar, sehingga nilai investasi melonjak menjadi Rp 1,5 triliun. Proses konstruksi akan memakan waktu selama 2 tahun.

Kondisi Bandara Ahmad Yani saat ini sudah sangat memprihatinkan, karena kapasitasnya kurang. Dalam 6 tahun terakhir, rata-rata ada pergerakan 33.898 pesawat/tahun, lalu 3,3 juta penumpang/tahun, dan 10,7 ton kargo/tahun. Sementara luas terminal bandara Ahmad Yani hanya 6.708 meter persegi, lalu apronnya 29.032 meter persegi.

Dalam rencana pengembangan, tahap pertama akan diperluas menjadi 61.344 meter persegi, di tahap 2 seluas 72.522 meter persegi. Terminal kargo juga akan diperluas hingga 29.903 meter persegi, dan gedung parkir akan dibuat 60.850 meter persegi. Untuk terminalnya, akan dibuat hingga seluas 55.000 meter persegi.
Hide Ads