Saat Sri Mulyani Duduk Sejajar Dengan Bos IMF dan Menkeu AS

Saat Sri Mulyani Duduk Sejajar Dengan Bos IMF dan Menkeu AS

- detikFinance
Jumat, 24 Okt 2014 07:16 WIB
Saat Sri Mulyani Duduk Sejajar Dengan Bos IMF dan Menkeu AS
Sri Mulyani menyebutkan pemulihan ekonomi global dihantui dengan berbagai risiko. Salah satunya adalah terkait harga komoditas.

Dalam beberapa tahun terakhir, harga komoditas cenderung bertahan di level rendah. Ini menjadi salah satu faktor risiko dan kelemahan bagi sejumlah negara. Salah satu negara yang kena dampaknya adalah Indonesia.

"Kekhawatiran bahwa ekonomi global akan melambat, pasokan yang melimpah, dan kuatnya nilai tukar dolar AS menjadi penyebab penurunan harga komoditas," tuturnya dalamm sambutan seperti dikutip dari situs Bank Dunia, Kamis (23/10/2013).

Bank Dunia, lanjut Sri Mulyani, memiliki indeks harga energi. Dia menyebutkan indeks energi Bank Dunia turun sekitar 6% pada kuartal III-2014.

Penurunan harga komoditas, tambah Sri Mulyani, bagai dua sisi mata uang. Ini berdampak positif bagi negara-negara yang impornya besar, tetapi menyakitkan bagi negara-negara yang perekonomiannya mengandalkan ekspor komoditas.

"Negara-negara pengekspor komoditas seperti Indonesia adalah contoh yang mengalami dampak negatif jika penurunan harga komoditas terus terjadi. Sementara untuk negara seperti Kamboja, justru diuntungkan karena impor akan lebih murah," papar Sri Mulyani, yang disebut-sebut akan mengisi posisi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Situasi ini, menurut Sri Mulyani, sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi. Oleh karena itu, para pembuat kebijakan diharapkan terus berupaya menstabilkan ekonomi dan memperkuat fundamental.
Hide Ads