Indonesia termasuk negara yang terimbas dampaknya. Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok cukup dalam, sektor riil pun melambat.
Hasilnya, pada 2009 pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,5%. Padahal tahun-tahun sebelumnya, tidak sulit bagi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di kisaran 6%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat krisis 2008, lanjut Bambang, laju percepatan ekonomi Indonesia sempat terhenti. Namun perlahan pertumbuhan ekonomi mulai membaik, dan tahun depan diperkirakan bisa mencapai 5,8%.
"Tahun 2015 ekonomi diperkirakan tumbuh 5,8%. Kemudian 2016 bisa di atas 6%, dan 2017 bisa di atas 7%," ungkap Bambang.
Pertumbuhan ekonomi 7% merupakan target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam masa pemerintahannya. Menurut Bambang, pertumbuhan ekonomi 2015 dan 2016 memang belum bisa mencapai 7%.
"Begini, 2015 kondisi global masih dalam gejolak. Kemudian kita juga tengah dalam penataan ulang APBN. Maka 2015 diproyeki 5,8%. Kalau 2015 berjalan mulus, maka sangat dimungkinkan pertumbuhan jauh lebih tinggi. sehingga 2017 bisa 7%," jelasnya.
(hds/hen)