-
Beberapa waktu lalu saat gadget Apple Watch belum diluncurkan resmi, ternyata barang ini sudah dijual di China. Bagi sejumlah orang ini tidak mengagetkan.
Saat Apple Watch muncul, barang palsunya dijual US$ 40-US$ 80 di Taobao, sebuah situs perdagangan online di China. Padahal harga barang aslinya bisa mencapai US$ 349.
Apa saja barang-barang 'wah' yang bisa ditiru oleh China? Berikut daftarnya bagian
Pada 1986 lalu, di Beijing didirikan taman hiburan bernama 'Beijing Shijingshan Amusement Park'. Taman hiburan ini memiliki slogan 'Disneyland terlalu jauh'.
Taman hiburan ini dilengkapi oleh istana yang mirip dengan kisah putri tidur (Sleeping Beauty), serta karakter yang hampir mirip dengan Donald Bebek dan Snow White. Saat anda sampai di sini, anda akan lupa soal Disneyland asli.
Di 2007, Disney mulai melakukan negosiasi dengan taman hiburan ini agar menghapus simbol-simbol Disneyland. Lalu di 2011, taman ini melakukan renovasi besar-besaran dan sejumlah pengunjung mengatakan, tidak ada tanda-tanda kesamaan lagi dengan Disneyland. Bahkan maskot-maskotnya juga berbeda.
"Kesamaan karakter antara Shijingshan dan karakter Disney sangat mencolok," kata pengacara soal hak paten, Tina Rees-Pedlar.
"Meski begitu, ini menjadi contoh, bahwa tidak semua harus diselesaikan secara hukum. Terkadang, negosiasi bisa dilakukan secara baik-baik.
Jessica Angelson, blogger dari AS pernah menulis soal 'Apple store' yang muncul di Kunming City, China pada 2011. Angelson tidak tahu dampak dari tulisan yang dia buat.
Ternyata, toko Apple tersebut sangat mirip dengan Apple Store asli. Bahkan seragam para stafnya, hingga desain interiornya sangat mirip. Regulator industri dan perdagangan China pun melakukan investigasi.
Regulator ini menemukan 22 toko di Kunming yang memang menggunakan merek Apple tanpa izin. Lucunya, para stafnya tidak tahu bahwa toko ini melanggar hukum.
"Ini menandakan betapa besarnya pasar barang palsu di China. Tapi ini juga memperlihatkan betapa pentingnya menjaga hak paten," kata Rees-Pedlar.
Mungkin, salah satu barang palsu yang mengkhawatirkan dan menjadi tren di China adalah minuman keras (miras) bermerek yang dipalsukan.
Pada November 2014, ada sebuah serangan di China yang dirancang untuk memberantas perdagangan miras palsu. Pihak berwenang menemukan lebih dari 100.000 botol miras palsu, lengkap dengan labelnya. Minuman ini contohnya Johnnie Walker, Hennessy, dan Remy.
Minuman ini dicampur oleh cairan pembersih cat kuku, cairan pembersih kotoran, dan methanol. Efek samping dari minuman palsu ini adalah muntah-muntah,Β pusing-pusing, dan mual. Bahkan miras palsu ini bisa menimbulkan kebutaan dan mati rasa serta penyakit hati.
Toko ritel atau penjual miras harus membeli dari distributor terpercaya untuk menghindari masuknya miras palsu ini.
Pada pameran Shanghai Auto Show di 2009 lalu, perusahaan otomotif China, yaitu Geely, meluncurkan produk terbarunya bernama Geely GE. Mengejutkan, produk ini sangat mirip dengan Rolls Royce Phantom.
Seluruh struktur bodi dan penampilan mobil ini sangat mirip. Bedanya, Geely GE dijual US$ 44,550, sementara Rolls Royce Phantom dijual US$ 371.260.
Kejadian sama di 2014, Changan Auto dan Jiangling Motors Corporations meluncurkan mobil LandWind X7 (US$ 20.700), yang bentuknya mirip dengan Range Rover Evoque (US$ 59.000).
Seorang bos produsen mobil asal Inggris, Ralf Speth mengatakan, mobil tiruan China ini sangat mengecewakan.
Pada 2011 lalu, Komite Persenjataan AS mengidentifikasi banyaknya suku cadang elektronik tiruan di rantai pasokan untuk Departemen Pertahanannya. Kebanyakan diduga datang dari China.
Kontraktor Pertahanan di AS mengidentifikasi ada 1.800 kasus suku cadang elektronik palsu, yang jumlahnya sebanyak 1 juta suku cadang.
"Dari 1.800 kasus itu, kami melacak sekitar 100 kasus melalui rantai pasokan pengadaan. Ternyata 70% datang dari China," demikian kata Komite tersebut.
Sungguh hebat, China bisa membuat suku cadang tiruan untuk sistem persenjataan AS, termasuk untuk pesawat tempur C-17 dan C-130J. Bersambung..