Fungsi Waduk Jatigede: Irigasi 90.000 Hektar Sawah dan Listrik

Fungsi Waduk Jatigede: Irigasi 90.000 Hektar Sawah dan Listrik

Dana Aditiasari - detikFinance
Senin, 31 Agu 2015 12:07 WIB
Foto: (kiri ke kanan) Menteri PUPR dan Gubernur Jawa Barat
Jakarta - Mulai hari ini, Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat mulai dialirkan air setelah molor selama 50 tahun. Waduk ini punya banyak manfaat terhadap sejumlah sektor ekonomi di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Brat, Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, manfaat waduk ini bukan hanya untuk Sumedang, tapi juga wilayah lain di Jawa Barat.

"Keberadaan bendungan ini dapat memenuhi kebutuhan air irigasi untuk lahan pertanian seluas 90.000 hektar lebih. Juga untuk dukungan bagi bandara internasional Jawa Barat dan PLTA (pembangkit listrik tenaga air). Dan pengendalian bencana banjir," jelas Aher saat pengairan Waduk Jatigede, Sumedang, Senin (31/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan waduk ini, ujar Aher, mengalami dinamika yang kompleks. Sudah sekitar 50 tahun sejak zaman Presiden Soekarno, waduk terbesar kedua di Indonesia ini digagas dan mulai dibangun, tapi baru rampung sekarang.

"Bendungan ini memang bisa memberi dampak besar bagi daerah-daerah sekitarnya. Namun kami juga tidak melupakan nasib warga Jatigede sendiri," ujar Aher.

Dia mengatakan, akan ada dua bendungan lagi yang dibangun di wilayah sungai Cimanuk, yaitu Bendung Beureum Beungeut, dan Bendung Rengrang.

"Kemudian soal menjaga masa guna bendungan ini. Kami juga akan menjaga agar di bendungan tidak ada keramba. Untuk perikanan tidak akan seperti Jatiluhur seperti keramba terapung. Ikan akan ditanam sebanyaknya-banyaknya tanpa keramba. Jadi kalau sudah masa panen warga bisa ambil, bisa mancing silakan," papar Aher.

(dnl/hen)

Hide Ads