Impor Jeroan Dibuka, Apa Dampaknya ke Harga Daging Sapi Lokal?

Impor Jeroan Dibuka, Apa Dampaknya ke Harga Daging Sapi Lokal?

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 13 Jul 2016 13:11 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Pemerintah membuka impor jeroan sapi yang sebelumnya dilarang masuk ke Indonesia. Apakah impor jeroan ini akan mempengaruhi harga daging sapi lokal?

Menurut Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), Joni Liano, kebijakan impor jeroan justru akan memicu kenaikan harga daging sapi segar di pasaran. Pasalnya, jeroan menyumbang sekitar 14% dari pendapatan pedagang daging sapi.

Ketika jeroan dari sapi lokal atau feedloter tak laku di pasaran karena masuknya jeroan impor, maka pedagang melimpahkan kerugiannya dengan menaikkan harga daging sapi segar yang dijualnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jeroan dari lokal itu kontribusi atau kompensasi pada pembentukan harga daging sapi yakni sebesar 14%. Kalau jeroannya nggak laku, maka pedagang akan naikkan harga dagingnya," terang Joni kepada detikFinance di Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Dia mencontohkan, kenaikan daging sapi saat menjelang Lebaran juga salah satunya dikontribusi oleh menurunnya permintaan jeroan.

"Pas mau Lebaran jeroan banyak nggak laku, berarti ruginya dibebankan ke harga dagingnya," ucap Joni.

Menurutnya, kebijakan impor jeroan yang tujuannya jadi alternatif menekan harga daging sapi malah bisa kontraproduktif.

"Kalau jeroan nggak laku pasti ada kenaikan daging. Pemerintah maunya (daging) murah, tapi nggak ketemu. Karena jeroan lokal nggak laku karena dihantam jeroan murah (impor)," ujar Joni.

Sebagai informasi, dalam aturan lama, impor jeroan masih terlarang dilakukan. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, akan menerbitkan aturan baru untuk mengganti regulasi lawas yang melarang pemasukan jeroan ke dalam negeri.

Aturan lama tersebut yakni Permentan Nomor 50 Tahun 2011 tentang rekomendasi persetujuan pemasukan karkas, daging, jeroan, dan olahannya ke Indonesia.

"Regulasi kita ubah. Insya Allah mudah-mudahan hari ini kita tanda tangan. Khususnya secondary cut kami buka, jeroan kami buka, asal negara yang penting bebas PMK (penyakit mulut dan kuku)," kata Amran, kemarin. (hns/hns)

Hide Ads