Pembangunan dilakukan mulai dari preservasi atau perawatan jalan yang sudah ada selama ini, hingga pembukaan jalan-jalan baru yang menembus wilayah pegunungan, hutan hingga sungai.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR yang diterima detikFinance, jalan Trans Papua terdiri dari 12 ruas yang masing-masing berada di Provinsi Papua (10 ruas) dan Provinsi Papua Barat (2 ruas).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Wamena juga ada jalur menuju ke Habema-Kenyam-Mumugu sepanjang 300 km, di mana sebagian besar sudah dibangun dengan Urpil atau urugan pilihan. Sementara sebagian kecil lainnya di daerah Wamena dan Habema sudah terbangun aspal. Sedangkan yang masih tanah ada di daerah Paro dan Mugi.
Ada pula ruas Kenyam-Dekai sepanjang 167 km, ruas Dekai-Oksibil sepanjang 3 km, Oksibil-Waropko sepanjang 41,3 km, Waropko-Tanah Merah dan Merauke, serta Wagete-Timika sepanjang 7,1 km. Adapun jalan dari Wamena menuju Elelim sebagian besar sudah dilewati aspal, dan sisanya menggunakan urugan pilihan serta sebagian kecil lainnya masih ada lahan (kawasan hutan) yang belum bebas.
Pengaspalan sendiri dilakukan di wilayah tertentu agar alokasi anggaran dapat efektif kepada masyarakat yang langsung membutuhkan.
Sementara di Provinsi Papua Barat, ada dua ruas lainnya yang dimulai dari batas Provinsi Papua menuju Wasior dan Manokwari (Maruni), serta dari Manokwari menuju Kambuya dan Sorong sepanjang 13,5 km. (ang/ang)