Cabai China Dipasok Hingga 5 Ton ke Jatim

Cabai China Dipasok Hingga 5 Ton ke Jatim

Rois Jajeli - detikFinance
Rabu, 22 Feb 2017 20:51 WIB
Foto: Erliana Riady
Surabaya - Cabai rawit merah kering impor dari China dan India mulai membanjiri pasaran tradisional di beberapa daerah di Jawa Timur. Dari informasi yang dihimpun, dalam sepekan sekitar 4-5 ton cabai impor digelontor ke pasaran.

"Daya dapat informasi dari lapangan, cabai impor atau yang dikenal dengan lombok kresek dipasok seminggu sekali 1 truk sekitar 4 sampai 5 ton," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf kepada detikcom, Rabu (22/2/2017).

Dari informasi yang dihimpun detikcom, cabai rawit merah impor sudah beredar di pasaran seperti di Sidoarjo, Tulungagung, Trenggalek dan beberapa daerah lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Cabai China Masuk Blitar Sampai Trenggalek, Ini Kata Pemprov Jatim

Ada 25 perusahaan importir cabai (terdiri dari 22 importir cabai rawit merah kering dan 3 perusahaan importir cabai bubuk).

Dari 22 perusahaan cabai impor dari China dan India, beralamatkan di beberapa daerah di Jatim seperti Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto. Sedangkan 4 perusahaan lainnya berasal dari Jakarta.

Baca juga: Cabai China Beredar di Wilayah Jatim, Layak Konsumsi?

Wagub yang akrab disapa Gus Ipul ini menegaskan, pihaknya akan mengawasi dan mengidentifikasi pemasok cabai impor.

"Kita akan bekerja sama dengan BBPOM (Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan) untuk menguji, apakah mengandung bahan kimia berbahaya atau tidak, apakah layak dikonsumsi atau tidak," jelasnya. (roi/hns)

Hide Ads