Padahal, menurut pengakuan salah seorang pedagang Tanah Abang bernama Era, biasanya penjualan naik tiga bulan sebelum Ramadan, namun kenaikan belum dirasakan saat ini.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya itu tiga bulan sebelum puasa itu sudah ramai banget. Pengunjung sudah lumayan membludak. Tapi kalau sekarang belum. Mungkin nanti bulan depan baru mulai ramai," ungkap Era ditemui detikFinance di kiosnya, Jakarta, Selasa (4/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama juga dirasakan oleh pedagang lainnya bernama Johan, pemilik kios busana perempuan. Menurut Johan, belum ada peningkatan penjualan menjelang bulan puasa dan lebaran tahun ini.
"Biasanya sudah ada peningkatan menjelang puasa. Tapi untuk sekarang ini masih belum terasa," terang Johan.
Johan tak mengetahui mengapa kondisi penjualan jelang puasa dan lebaran tahun ini masih belum dirasakan. Dia hanya berharap, supaya pada akhir bulan ini, kondisi tersebut sudah berubah.
"Mungkin nanti akhir bulan April (ada peningkatan), sepertinya," kata dia.
Baca juga: CT: Pasar Modal Cetak Rekor, Pasar Tanah Abang Mengeluh Sepi
Kondisi serupa juga terjadi pada salah seorang pedagang pakaian grosir di Tanah Abang bernama Hamid. Dia mengaku, hingga saat ini belum ada lonjakan penjualan jelang puasa dan lebaran.
"Sampai sekarang belum ada peningkatan. Sepertinya akhir bulan ini, atau bulan depan," tutur Hamid. (hns/hns)