Luhut: Proyek MRT Cikarang-Balaraja Telan Rp 51,8 T

Luhut: Proyek MRT Cikarang-Balaraja Telan Rp 51,8 T

Fadhly F Rachman - detikFinance
Rabu, 05 Jul 2017 16:03 WIB
Luhut Panjaitan (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, didatangi oleh Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT), Wiliam Sabandar.

Dalam kesempatan itu, Wiliam melaporkan perkembangan progres dari proyek MRT Tahap 3, dari wilayah Timur ke Barat yaitu Cikarang-Balaraja.

Luhut mengatakan, saat ini proyek MRT koridor II tersebut sedang dikaji oleh Bappenas. Nantinya pembangunan tahap pertama MRT Koridor II dengan panjang 27 kilometer ini akan dimulai pada 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"MRT timur barat, itu yang tahap pertama itu 27 kilometer. Bappenas sudah siapkan, studi sedang kita lakukan. Ini dimulai pada 2020 nanti. Sepanjang 27 kilometer," kata Luhut usai pertemuan di kantornya, Jakarta, Rabu (5/7/2017).


Luhut mengatakan proyek tersebut diperkirakan membutuhkan dana sekitar US$ 3,9 miliar. Namun, pemerintah masih mengkaji masalah pendanaan tersebut.

"Dananya US$ 3,9 miliar (Rp 51,87 triliun pada kurs Rp 13.300/US$). Untuk Project yang 27 kilometer tadi. Sekarang lagi kita lihat, pendanaan jangan pemerintah langsung. Jadi langsung projectnya. Jadi pengembangan itu bisa sampai ke 87 kilometer. Jadi itu studinya langsung jalan," kata Luhut.

Sementara itu Wiliam menambahkan, pihaknya bakal fokus dalam pembangunan koridor II bakal sepanjang 87 kilometer tersebut.

"Tadi arahan Pak Menko (Luhut) kita akan fokus yang ke timur-barat fase yang di Jakarta yaitu 27 kilometer, mulai dari Kembangan sampai Ujung Menteng," katanya. (dna/dna)

Hide Ads