Helianti mengolah kelapa menjadi chips alias keripik untuk camilan.
"Kalau coconut chips dari Flores. Sudah kita bumbui, ada rasa manis, jahe, dan asing," ujar Helianti, dalam wawancara khusus dengan detikFinance, Senin (28/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Helianti, keripik kelapa sangat disukai konsumen luar negeri, terutama Swiss. Bahkan, pengiriman ke Swiss mencapai 1 kontainer.
"Orang luar suka, paling banyak ekspor ke Swiss. Satu kontainer sebulan dijual ke sana," tutur Helianti.
![]() |
Pengolahan kelapa menjadi camilan keripik dan dijual ke mancanegara menunjukkan Indonesia tak kalah dengan negara lain dalam meracik kelapa menjadi produk bernilai ekspor. Sebaliknya, di beberapa negara, kelapa hanya diolah menjadi produk yang sudah lazim.
![]() |
Misalnya di Thailand kelapa lebih banyak dipakai untuk santan. Sedangkan di Sri Lanka dan Filipina lebih banyak diolah jadi minyak kelapa.
"Thailand lebih banyak larinya jadi santan, kalau minyak kelapa masih banyak Sri Lanka dan Filipina," tutur Helianti.