"Sebetulnya kalau kita lihat apa yang terjadi di dunia kalau negara seperti AS melakukan policy yang memberikan dampak terhadap confident dari ekonominya, maka uang yang selama ini ditanamkan di luar Amerika menjadi lebih tertarik ditanamkan di Amerika, jadi sebetulnya bukan capital outflow tapi AS menjadi lebih menarik dibanding negara lain. Tentu itu adalah sesuatu yang menyebabkan ekonomi Amerika tumbuh menjadi positif," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta II, Kamis (21/12/2017).
Sri Mulyani mengatakan, jika ekonomi AS akan membaik pasca diimplementasikan kebijakan tersebut, maka kabar baiknya juga akan dirasakan oleh negara-negara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia memiliki tempat yang juga lebih menarik dari AS dari sisi pertumbuhan ekonomi kita lebih tinggi dari AS, dari demografi kita jauh lebih muda, dari sisi prospek untuk ekonomi upside-nya kita masih lebih tinggi. Jadi negara seperti kita harus lebih mampu meskipun sentimennya sekarang ke AS bahwa berbisnis dan investasi di Indonesia lebih menarik," ungkap dia.
Guna menjaga kenyamanan investor untuk menanamkan dananya di Indonesia, pemerintah terus melakukan reformasi salah satunya memperbaiki peringkat kemudahan berusaha (ease of doing business/EODB), lalu dapat pengakuan investment grade dengan outlook stabil.
"Itu karakter ekonomi Indonesia yang positif akan makin banyak, sehingga itu kita bisa menahan kemungkinan capital out flowing kembali Amerika, karena mereka masih melihat oh lebih menarik, oleh karena itu dia akan tetap tinggal atau membagi capital yang ditanamkan dibagi untuk ditanamkan di negara seperti kita," tukas dia.